Jika masih ada yang ingin meributkan dan membuat masalah lagi, Djohar ingin mereka tak meneruskan. Sebab, lanjut dia, harusnya energi tak lagi terbuang untuk konflik, tapi untuk mengejar prestasi.
’Kalau mau ada yang rebut-ribut lagi, saya minta duduk manis saja. Sudah seharusnya kita bicara mengenai prestasi sepak bola di Asia,’’ tuturnya.
Terkait adanya gerakan dari exco, Djohar menyebut itu bukanlah bagian dari rekonsiliasi yang tak tuntas. Dia menyebut orang-orang itu belum bisa menerima kenyataan bahwa sebagain besar stake holder sepak bola Indonesia ingin bersatu.
Karena itu, dia meminta kepada enam exco itu agar melaporkan permasalahan ini ke FIFA. Alasannya, Djohar dan beberapa exco PSSI saat ini sudah berusaha untuk merangkul enam Exco tersebut tapi tidak direspon positif.
"Ya kita harapkanlah FIFA yang berperan sebagai organisasi terbesar. Karena teman-teman sekarang sudah melaporkan ke FIFA.Kita harapkan ada petunjuk dari FIFA. ikuti aturan dari FIFA,’’ tambahnya.
Untuk dualisme klub, Djohar menyarankan untuk menyelesaikannya secara hukum jika keputusan di Kongres belum bisa menyelesaikan. Sebab, dalam era profesional saat ini klub sudah berbadan hukum.
’’Mereka (klub dualisme) juga menyelesaikan masalah mereka. Kita tidak akan ikut campur. Jika tidak selesai, selesaikan jalur hukum. Karena klub sudah PT (perseroan terbatas). (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digagalkan Karlovic
Redaktur : Tim Redaksi