JAKARTA - Kisruh pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) terus bergulir. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan memanggil Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin karena dianggap membentuk BTN secara sepihak sepihak.
Lalu apa sikap Djohar terkait rencana pemanggilan tersebut? "Belum. Saya tidak tahu apa-apa. Saya belum baca beritanya karena baru tiba dari Zurich (Swiss)," kata Djohar saat dikonfirmasi, via telepon, Jumat (15/2) pagi.
Meski demikian, Djohar mengaku sudah siap berkomunikasi dengan Komdis PSSI. "Tentu saja (Komunikasi dengan Komdis). Saya kan selalu masuk kantor," ujar Djohar.
Rencana pemanggilan Djohar ke Komdis tersebut terkait dengan pembentukan BTN. Pembentukan BTN dinilai dilakukan secara sepihak karena tidak disetujui oleh anggota eksekuti komite PSSI.
"Kawan-kawan di Komdis tengah mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah ini. Saya takutnya ada penggunaan nama PSSI oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi yang ada," papar Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong. (abu/jpnn)
Lalu apa sikap Djohar terkait rencana pemanggilan tersebut? "Belum. Saya tidak tahu apa-apa. Saya belum baca beritanya karena baru tiba dari Zurich (Swiss)," kata Djohar saat dikonfirmasi, via telepon, Jumat (15/2) pagi.
Meski demikian, Djohar mengaku sudah siap berkomunikasi dengan Komdis PSSI. "Tentu saja (Komunikasi dengan Komdis). Saya kan selalu masuk kantor," ujar Djohar.
Rencana pemanggilan Djohar ke Komdis tersebut terkait dengan pembentukan BTN. Pembentukan BTN dinilai dilakukan secara sepihak karena tidak disetujui oleh anggota eksekuti komite PSSI.
"Kawan-kawan di Komdis tengah mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah ini. Saya takutnya ada penggunaan nama PSSI oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi yang ada," papar Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sevilla Tunggak Gaji Pemain
Redaktur : Tim Redaksi