Kelemahan tersebut terlihat saat mereka menggelar ujicoba melawan Deltras Junior di Stadion Gelora Delta Sidorjo, sore kemarin (21/12).
Dalam laga persahabatan ini, Deltras menang tipis 2-1 (1-1). Dua gol kemenangan tim yang dipersiapkan jelang Divisi Utama PT Liga Indonesia ini masing-masing diciptakan oleh Bahrudin pada menit ke-22 dan Ahmad Setiawan (87"). Sementara satu gol balasan Deltras Junior dicetak oleh Hamdan di menit ke-39.
Kendati menang, Djoko Susilo pelatih Deltras tidak mampu menutupi kekecawaanya. Kepada Jawa Pos, mantan pelatih Persegres Gresik ini mengeluh terkait kualitas para pemain depan Deltras yang sampai saat ini tidak juga menunjukan progresifitas apa-apa.
"Masalah serius tim ini ada di sektor depan. Anak-anak yang ada di sektor itu tidak bisa bekerja maksimal sehingga banyak peluang kami yang seharusnya menjadi gol akhirnya bisa terpatahkan dengan muda oleh tim lawan," kata Djoko Susilo setelah pertandingan.
Lelaki yang pernah mengarsiteki Persiwa Wamena dan Persela Lamongan ini bahkan beberapa kali terlihat berang di bench akibat anak asuhnya sering melakukan kesalahan dan sangat gampang kehilangan bola.
"Kalau mau dibilang tim ini masih jauh dari ideal karena masih banyak kekurangan. Sehingga mau tidak mau kami harus lakukan bongkar pasang pemain," lanjutnya.
Djoko pun berencana mendiskusikan kelemahan tim tersebut dengan manajemen. Menurut dia, untuk meminimalisir kelemahan tersebut, Deltras membutuhkan satu striker asing yang memiliki kualitas super. "Kami butuh striker asing yang bisa menjadi target man dalam tim ini," harap Djoko.
Dalam ujicoba tersebut, tim yang baru terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL) turun dengan kekuatan terbaik mereka. Seperti Rudianto, Bambang, Aulia Tri, Rudianto, Jaya Hartono, Jefry Dwi Hadi, Arthur Assa, Trubus Gunawan, Bahrudin, Faisol Muttaqin, Engkus K, serta Fajar Fitri. Kemudian ada dua stopper asing Eli Maurel asal Kamerun dan Essaiah Benson asal Liberia. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Gaji, Barca Paling Royal
Redaktur : Tim Redaksi