Djoko Setijowarno Minta Pembangunan Akses Jalan Menuju LRT Jabodetabek Segera Dilakukan

Rabu, 09 Juni 2021 – 19:58 WIB
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta agar pemerintah segera membangun akses jaringan jalan menuju tiap stasiun lintas rel terpadu (LRT). Foto dok huma Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta pemerintah segera membangun jaringan jalan dari luar kota menuju tiap stasiun lintas rel terpadu (LRT).

Djoko khawatir LRT mengulangi kesalahan di Palembang yang minim masa uji cobanya.

BACA JUGA: Jokowi Harap PT INKA Bisa Ekspor LRT

"Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun. Harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Kota Jakarta," kata Djoko kepada JPNN.com, Rabu (9/6).

Lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro itu menyarankan pemerintah menyediakan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun terdekat.

BACA JUGA: Jokowi: Nyaman Sekali

Pasalnya, kata dia pada 2020, PT KAI sudah melakukan kajian itu.

"Jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek sangat penting," tegasnya.

Djoko memprediksi potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek mencapai 81 persen.

Hal itu dikarenakan pengguna kendaraan pribadi ingin mencoba beralih menggunakan LRT.

Alasannya, lanjut dia, waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan jauh lebih murah dibandingkan tol.

Djoko menambahkan variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek ialah kemudahan angkutan umum ke/dari stasiun LRT.

Akses itu, lanjut dia, di dekat pusat komersial/perkantoran tersedia fasilitas parkir, permukiman, jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar, feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta.

"Warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti," tutur Djoko.

Sayangnya, kata dia, tahun ini belum bisa dilakukan lantaran terganjal dengan penolakan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap Program BTS (buy the service) yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler