BACA JUGA: Sejumlah Kada Terima Tanda Kehormatan
Dua siswa itu adalah M Tri Bintoro, siswa SMAN 4 Jakarta Pusat, serta Yuni Annisa, siswa SMAN 52 Jakarta UtaraSelain kedua siswa yang lolos seleksi nasional, anggota Paskibraka DKI yang lolos tingkat provinsi sendiri ada sekitar 30 orang
BACA JUGA: Achmad Sodiki, Lebaran Jaga Kantor
Mereka terdiri dari sebanyak 15 orang Paskibraka putri dan 15 Paskibraka putraUntuk bisa lolos (ke tingkat) nasional memang tidak mudah
BACA JUGA: 271 Napi Banten Langsung Bebas
Secara fisik, anggota Paskibraka itu minimal memiliki tinggi 166 cm untuk putri dan 175 cm untuk putraSelain itu, postur tubuh juga harus bagusFaktor kediplinan, kemahiran baris berbaris, juga menjadi faktor penentuDua perwakilan DKI yang masuk Paskibraka nasional pun diharapkan bisa menjadi contoh bagi siswa se-DKI Jakarta dan anggota Paskibraka yang lain."Target kami, utusan DKI yang lolos nasional bisa masuk tim delapanYang putri bisa membawa baki, sementara putra sebagai pengibar," harap Instruktur Paskibraka DKI, Oky Saputra, Senin (16/8) kemarin.
"Meskipun tidak masuk seleksi nasional, lolos tingkat provinsi saja sudah cukup membanggakanPaskibraka memberi banyak kontriobusi dalam menggembleng diriSaya jadi tambah disiplin dan percaya diri," ujar Sarah Neville, siswi SMA Gonzaga Jakarta Selatan, rekan sesama Paskibraka Yuni dan Tri, saat ditemui di lokasi karantina komplek gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan.
Menurut Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) DKI Firmansyah pula, seluruh Paskibraka yang lolos seleksi baik tingkat provinsi apalagi nasional, merupakan siswa pilihanMereka telah digembleng sebelumnya setelah dinyatakan lolos seleksi tahap awal di masing-masing kecamatanPenggemblengan diarahkan pada pembentukan karakter yang disiplinSelain baris-berbaris, seluruh anggota Paskibraka dilatih sedemikian rupa dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, terkait kabar terjadinya dugaan pelecehan seksual yang dialami anggota Paskibraka saat penggemblengan di Cibubur pada awal Juli lalu, pihaknya membantah dilakukan oleh senior yang bertanggungjawab melatihnya"Benar tidaknya, menunggu hasil penyelidikanTapi yang jelas, yang disangka itu senior angkatan 2005Sementara yang bertanggungjawab menggembleng (adalah) lulusan 2007 dan 2008Jadi kalau benar, itu oknumTidak bisa Paskibraka dicemarkan seperti itu," katanya.
Firmansyah menyebut, pihaknya juga masih tidak mengerti bentuk pelecahan seksual yang dituduhkan salah satu orangtua siswa ituSebab katanya, dalam definisi umum, disebut pelecehan jika pelaku dan korban berbeda jenis kelaminSementara dalam karantina, anggota Paskibraka putri dan putra dipisahJaraknya 100 meter, serta untuk bisa menemui satu sama lain juga harus melalui izin penjaga piket.
"Kalau memang terjadi pelecehan, mestinya yang menjadi korban kan mengundurkan diri atau menarik diriTapi ini kan tidakMereka baik-baik sajaOrangtua yang menuduh pelecehan juga tidak konsistenKalau memang merasa anaknya dizolimi, harusnya anaknya ditarikBukan didiamkan begitu," pungkasnya(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Copy Paste BAP Saksi
Redaktur : Tim Redaksi