DKI Segera Bangun Delapan RPA

Sabtu, 06 Agustus 2011 – 05:57 WIB

JAKARTA - DKI Jakarta belum sepenuhnya terbebas dari ancaman virus flu burungUntuk mengantisipasi hal ini, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah  8 rumah pemotongan dan penampungan ayam (RPA) menjadi 13 RPA, dari awalnya hanya lima RPA saja

BACA JUGA: Pemkot Tangerang Tolak Perluasan Bandara Soetta

Delapan RPA baru tersebut akan dibangun secara bertahap oleh pihak swasta.

Ke-8 lokasi baru RPA resmi yaitu RPA Kramatjati dan Pintu Air di Jakarta Timur, RPA Pasar Cengkareng dan Kalideres di Jakarta Barat,  RPA Pasar Minggu di Jakarta Selatan, RPA Pasar Senen Jakarta Pusat, RPA Tanjungpriok dan Cilincing di Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo,  mengatakan pada prinsipnya menyetujui usulan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan menambah RPA resmi menjadi 13 RPA
Sebab 8 lokasi RPA resmi yang baru sudah sesuai dengan peruntukannya dan tidak mengganggu lingkungan sekitar

BACA JUGA: Siapkan 30 Jalur Alternatif Mudik

Sehingga bahaya terjadinya penularan virus flu burung pun bisa terhindarkan.

’’Tetapi saya minta, lokasi RPA yang baru ini masih tetap harus dicermati, karena ada beberapa persyaratan lingkungan yang menurut saya perlu dibahas secara detail
Ini saya minta dilaporkan kembali,’’ kata Fauzi Bowo usai rapat Paparan Relokasi Tempat Penampungan dan Pemotongan Ayam dalam rangka pelaksanaan Perda No.4 Tahun 2007 di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (5/8).

Dia memberikan tenggat waktu kepada Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian selama satu bulan, atau paling tidak pada pertengahan September 2011,  sudah dibuat perencanaan detail pembangunan 8 RPA baru tersebut, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan kewajiban dari pihak stakeholder

BACA JUGA: Daging Ayam Berformalin Beredar

Seperti, relokasi para pedagang ayam dari RPA liar harus didukung oleh walikota.

“Ini kita lakukan dalam rangka perubahan polaSekarang polanya, orang mengkonsumsi daging yang datang ke Jakarta dalam bentuk hewan unggasItu akan berubah sebagian yang datang menjadi daging karkas dan beku dari daerah pemasok unggasSehingga lebih aman, sehat, hutuh dan halal,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta, Ipih Ruyani, mengatakan lima lokasi RPA resmi yang telah ditetapkan yaitu RPA Rawakepiting di Kawasan Industri Pulogadung, RPA Pulogadung di Jl Palad, dan RPA Cakung di Jl Penggilingan (Jakarta Timur)Kemudian RPA Kebun Bibit, di Petukanganutara, Jakarta Selatan dan RPA Ekadharma  di Jl Ekadharma, Srengseng, Jakarta Barat, telah beroperasi.

’’Hanya saja sedang peningkatan fisik yaitu RPA Rawakepiting dalam tahap finishingSaat ini 20 persen lagi sedang dilakukanTahun ini akan dilengkapi dengan pemotongan ayam kampung,’’ kata Ipih.

Sedangkan penambahan delapan lokasi yang baru merupakan usulan dari para pedagang dan masyarakatDari 8 lokasi, hanya satu yang akan dibangun di DKI yaitu RPA Kalideres, sedangkan tujuh lokasi lainnya akan dibangun pihak swasta“Jadi dari 13 lokasi RPA resmi, hanya tiga RPA yang dimiliki DKI Jakarta yaitu RPA Rawakepiting, RPA Petukangan dan Kalideres,” ujarnya.

Saat ini terdapat kurang lebih 210 lokasi penampungan ayam dan 2.000 tempat pemotongan ayam yang tersebar di seluruh wilayah ibu kotaDengan adanya relokasi ini, pedagang maupun pembeli tidak akan dirugikanBahkan, berbagai keuntungan bisa didapat keduanyaDiantaranya, jaminan kualitas ayam yang dipotong di RPA jauh lebih baik jika dibanding dipotong di RPA liarPembeli bisa memperoleh daging ayam dengan kualitas baik, tanpa takut ayam yang dibelinya adalah ayam mati kemarin (Tiren), berformalin atau gelonggongan(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaikan Jalan di DKI Dikebut Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler