BACA JUGA: CPNS DKI Jakarta Terbanyak Kantongi NIP
Tahun ini, DKI Jakarta mengandalkan Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, untuk mewakili perlombaan tingkat nasional itu."Sejak 2002, DKI Jakarta selalu meraih juara
BACA JUGA: 23,5 Km Sisi BKT Jadi Green Belt
Tapi tahun ini diberi kesempatan, dan itu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Pemprov DKI, Tatiek Fauzi Bowo, dalam keterangannya, kemarin (23/2).Untuk memasyarakatkan KB kesehatan, Tim Penggerak PKK dari provinsi hingga RW disebutkan terus bergerilya ke masyarakat, untuk menyosialisasikan pentingnya KB bagi kesehatan keluarga
BACA JUGA: Presiden Deadline 2020 Jakarta tak Lagi Macet
Pemberian ASI eksklusif pun diimbau untuk bisa diberikan selama enam bulan berturut-turut.Sebagai lokomotif, Tim Penggerak PKK membentuk RW binaan di setiap kelurahanPada RW binaan tersebut, disyaratkan harus memiliki PAUD, kelompok UP2K berjalan, Posyandu aktif melakukan pelayanan, kesertaan ber-KB masyarakat tinggi, deteksi dini terhadap persoalan kesehatan berjalan, kebersihan lingkungan terawat, serta yang lainnya"Pada RW binaan ini, Kelurahan Joglo akan menampilkan RW 06 untuk mewakili DKI dalam ajang lomba KB kesehatan tingkat nasional itu," ungkap Tatiek.
Secara statistik, dalam kurun waktu tiga bulan, Kesatuan Gerak PKK KB kesehatan disebut mampu menghasilkan peserta KB baru sebanyak 266.661 atau 130,85 persen akseptor dari target 203.779 akseptorRinciannya, MOP sebanyak 464, MOW 1.347, IUD 21.301, implan 7.259, suntik 125.489, pil 75.653 dan kondom 37.148.
Menurut Kepala BPMPKB DKI, Asep Syarifudin, partisipasi masyarakat dalam peningkatan kesehatan keluarga memiliki dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan keluargaSeperti KB, dengan adanya keluarga kecil, tingkat kesejahteraan bisa lebih didorong.
Sesuai data dari hasil pemberdayaan yang dilakukan Tim Penggerak PKK, selama kegiatan kampanye KB kesehatan berlangsung 2010 lalu, tercatat bayi baru lahir pada September 53.979 orang, Oktober 46.749 orang dan Desember 166.851 orangSedangkan bayi meninggal September 56 orang, Oktober 51 orang dan Desember 56 orangSementara, ibu hamil yang meninggal, September 148 orang, Oktober 141 orang, dan Desember 153 orangIbu hamil yang meninggal saat persalinan, September ada 9 orang, Oktober 112 orang dan Desember 115 orangSementara ibu nifas yang meninggal, September ada 85 orang, Oktober 79 orang dan Desember 92 orang(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Memang Bukan Ahlinya
Redaktur : Tim Redaksi