jpnn.com, BANTEN - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memimpin Safari Politik Kebangsaan IV menyinggahi kompleks Keraton Surosowan Banten Lama di Serang, Banten, Jumat (21/12). Tujuannya adalah berziarah sekaligus berdoa di makam Sultan Maulana Hasanuddin dan Sultan Ageng Tirtayasa.
"Kami mendoakan beliau-beliau yang berjuang tanpa pamrih menghadapi pemerintah kolonial Belanda," kata Hasto usai ziarah.
BACA JUGA: TGB Zainul Majdi Gabung Golkar, Hasto Komentar Begini
Hasto dalam kesempatan itu juga sempat meninjau proses revitalisasi kompleks tersebut. Hasto yang didampingi Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat juga sempat berkomunikasi dengan pihak keluarga keraton.
Djarot mengatakan, kompleks Keraton Surosowan Banten menunjukkan toleransi di Nusantara sudah berlangsung lama. Sebab, di dalam kompleks itu ada masjid dan wihara.
BACA JUGA: Erick Jadi Terlapor di Kepolisian, TKN Siapkan Pembelaan
Menurut Djarot, toleransi yang dicontohkan komplek Kerato Banten Lama itu bisa menjadi cermin di tengah menguatnya sektarianisme menjelang Pemilu 2019. "Sekarang, masa hanya gara-gara pemilu, gara-gara pilpres, menafikan itu?" katanya .
Sedangkan Ketua DPD PDIP Provinsi Banten Asep Rakhmatulloh mendorong revitalisasi itu cepat dilakukan. Menurutnya, ide tentang revitalisasi itu sudah ada sejak 18 tahun lalu, saat Banten menjadi provinsi sendiri lepas dari Jawa Barat.
BACA JUGA: Jurus Ibu-ibu PDI Perjuangan Beramal sambil Berdayakan UMKM
"PDIP ingin bagaimana mengangkat Kesultanan Banten ini supaya menjadi ikon Banten. Alhamdulillah sedang dalam proses pembangunannya," kata Asep.
Dalam beberapa bulan ke depan, hasil revitalisasi itu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Banten dan para peziarah yang datang. "Ini sekaligus untuk mungkin dalam kurun waktu beberapa bulan ke menggiatkan wisata religi ziarah di Banten jadi ikon pariwisata di Banten," pungkasnya.(aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Ulama Karismatik Banten untuk Hasto demi Jokowi-Maruf
Redaktur : Tim Redaksi