Doa Warga Pekanbaru Untuk Teknisi AirAsia

Kamis, 29 Januari 2015 – 20:56 WIB
Kakak teknisi Air Asia Saiful Rahmat, Nunung memperlihatkan foto adiknya lewat HP saat dikunjungi Riau Pos di Jalan Rambutan, Pekanbaru, Senin (29/12/2014). Foto: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS/JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Kabar telah ditemukannya teknisi AirAsia QZ8501, Saiful Rahmat juga sampai ke Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Meski sedang keluar daerah dalam rangka kunjungan kerja di Ambon, Maluku, politikus PKS ini turut menyampaikan rasa duka citanya.

Apalagi diketahui, bahwa Saiful pernah menjadi warga Pekanbaru. Beberapa keluarganya kini juga masih menetap di Kota Bertuah, nama lain kota Pekanbaru. 
 
''Secara pribadi saya ucapkan turut berbelasungkawa,'' kata Ayat seperti yang dilansir Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Kamis (29/1). 
 
''Semoga amal ibadah Saiful dapat diterima di sisi Yang Maha Kuasa,''doa Ayat.
 
Wawako juga meminta kepada keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dengan musibah ini. Tak lupa Ayat mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendoakan.
 
''Mari kita sama-sama mendokan agar jasad Saiful segera teridentifikasi dan bisa segera dimakamkan,'' kata Ayat.

BACA JUGA: Ditanya Soal BG, Jokowi: Saya Akan Putuskan, Jangan Ngejar-ngejar

Terpisah, Ridha Fatma (47) yang merupakan tetangga Nunung, kakak Saiful juga memanjatkan doa. Ia berharap agar proses identifikasi jenazah yang diduga Saiful berjalan lancar dan bisa segera dimakamkan.

Jenazah yang diduga Saiful ditemukan nelayan Luaor, Desa Bonda, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Rabu (28/1) pagi. Jasad yang mengenakan celana jins warna biru dengan mengatongi kartu identitas berupa e-KTP tidak utuh dan sudah memperihatinkan. 

BACA JUGA: Kuasa Hukum BG Sindir Tim 9 karena Bekerja Supercepat

Pada e-KTP yang ditemukan tercantum identitas korban yang menyebutkan pegawai swasta bernama Saiful Rahmat, kelahiran Kalijati, 11 September 1976, yang beralamat di Jalan Surya No. 524, RT 005, RW 009, Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. 

Jenazah ini duga teknisi AirAsia QZ8501 yang ada dalam manifes 162 orang penumpang beserta awak pesawat. Selain berisi KTP, dalam dompet korban ditemukan pula SIM, ATM, serta uang ratusan ribu rupiah. “Mayat yang ditemukan itu merupakan teknisi radio Air Asia,” kata Kapolres Majene, AKBP Mohammad Ridwan, Rabu (28/1).

BACA JUGA: KPK Akan Bawa TNI untuk Paksa Saksi Kasus BG

Saat ini, jenazah Saiful bersama dengan korban yang diduga bernama Joe Jeng Fei sudah diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Keduanya jasad diterbangkan dari Makassar ke Surabaya, Kamis (29/1). (kho/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Irjen Budi Waseso Dipanggil Jokowi ke Istana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler