Doakan Anies Jadi Presiden, Ummi Neni Ungkap Sejarah Bung Karno dan Ponpes Syamsul ‘Ulum

Rabu, 20 September 2023 – 20:03 WIB
Bacapres Anies Baswedan bersilaturahmi ke Ponpes Syamsul ‘Ulum, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9). Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, SUKABUMI - Bacapres Anies Baswedan didoakan menjadi presiden terpilih saat bersilaturahmi ke Ponpes Syamsul ‘Ulum, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9).

Doa itu dipanjatkan cucu KH. Ahmad Sanusi, Hj. Neni Fauziah dan pimpinan ponpes.

BACA JUGA: Bersama Anies, Relawan Penyandang Tuli Siap Perjuangkan Status Bahasa Isyarat

“Semoga rahmat Allah diturunkan hari ini untuk mengintarkan keinginan kita semua menjadikan Pak Anies sebagai presiden yang akan datang,” ujarnya disambut pekik takbir para tamu dan undangan.

Seusai membaca doa, Ummi Neni menolak memanggil Anies calon presiden.

BACA JUGA: Tom Lembong: Re-Industrialisasi Anies Fokus Padat Karya, Atasi Pengangguran

“Jangan panggil calon presiden, tapi presiden 2024. Karena dengan doa, ini bisa dikabulkan,” katanya.

Ia menitipkan aspirasinya pada Anies, dengan harapan dapat memajukan pendidikan pesantren, melakukan perubahan, dan merajut perdamaian.

BACA JUGA: Sesuai Situasi di Lapangan, Gagasan Anies soal Pertanian Didukung Mahasiswa UGM

“Kita titipkan pada Pak Anies harapan dan cita-cita, terutama pendidikan di pesantren lebih baik, ada keikhlasan, adakan perubahan. Ciptakan tanda perdamaian,” katanya.

Ummi Neni bercerita, Bung Karno sempat mengadakan perundingan dengan Alm KH. Ahmad Sanusi, pahlawan nasional Sukabumi.

Saat itu, Bung Karno belum jadi presiden.

“Hari ini Pak Anies berkumpul juga di rumah ini, sebelum ia jadi presiden,” ujar Ummi Neni dengan suara bergetar.

Sementara itu, Anies mengucapkan terima kasih pada keluarga besar Ponpes Syamsul ‘Ulum sudah berkenan menerima kehadirannya.

“Kami ucapkan terima kasih pada keluarga besar karena sudah berkenan menerima silaturahmi ini,” katanya.

Pertemuan ini, kata Anies, adalah upaya menyambung ikatan silaturahmi antarorang tua.

Sebab, kakek Anies dan Ummi Neni merupakan pejuang saat menggulung kolonialisme dulu.

“Kakek-kakek kita menggulung kolonialisme. Kini tanggung jawab kita anak-anaknya meneruskan perjuangan dengan menggelar keadilan dan kesejahteraan,” pungkas Anies.

Setelah silaturahmi, Anies menyempatkan waktu untuk ziarah ke makam KH Ahmad Sanusi, di area pesantren.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler