jpnn.com - SEKAYU - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muba 2017 mendatang berpotensi hanya diikuti satu pasangan calon.
Pasangan calon (paslon) Dodi Reza Alex dan Beni Hernedi yang diusung seluruh partai politik (parpol), diprediksi akan melawan kotak kosong pada Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
BACA JUGA: Ini Harta Kekayaan Bacalonkada Kabupaten Bekasi, Ahmad Dhani?
Sebab lawannya dari paslon independen, Amiri Arifin dan Ahmad Toha, bisa jadi terganjal, meski KPU Muba baru akan menetapkan calon bupati dan wakil bupati, 24 Oktober mendatang.
Potensi terjadinya calon tunggal setelah KPU Muba melakukan verifikasi ijazah ke sekolah Amiri di Papua.
Sebab nomor induk pada ijazah Amiri tidak keluar saat dicek ke SMK YPKP Sentani Papu, dan dinas pendidikan setempat.
BACA JUGA: Kutip JK, Sohibul Minta Anies-Sandi Manfaatkan Kesalahan Lawan
Yang keluar atas nama orang lain. Pihak sekolah juga tidak menemukan arsip, dan data pendukung ijazah Amiri.
“Sekolah saja, tak mengetahuinya,” kata Firdaus Marvel’s, Ketua KPU Muba, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Prabowo: Nasi Goreng Hambalang Bikin Pak Anies Sayang Sama Saya
Pasangan Dodi Reza Alex dan Beni Hernedi, tidak mau berandai-andai disebut berpotensi melawan kotak kosong.
“No comment dulu..,” cetus Beni, bakal calon (calon) wakil bupati Muba.
Menurut Plt Bupati Muba itu, KPU Muba sedang bekerja saat ini. “Semoga seluruh proses berjalan lancer,” harapnya.
Kondisi melawan kotak kosong, menurut Beni tidak menguntungkan pasangan yang diusung parpol. Yakni, rakyat jadi malas menggunakan hak pilihnya karena calon hanya satu pasang.
“Kemungkinan dan berpotensi angka golput akan besar di Pilkada Muba tahun ini,” paparnya. (yud/air/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PSI: Pelan-pelan Kami Ajak Ngobrol
Redaktur : Tim Redaksi