Dokter Alim Sampai Mengelus Dada Melihat Masyarakat Yogyakarta Seperti Itu

Rabu, 21 Oktober 2020 – 19:36 WIB
Manajer Pelayanan Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr Muallim Hawari, MMR. Foto: ANTARA/HO-Aspri

jpnn.com, JAKARTA - Setelah sembuh dari COVID-19, dokter Muallim Hawary, MMR, menggencarkan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat terutama gerakan 3M yaitu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Jadilah edukator duta COVID-19 bagi 'lulusan' atau survivor COVID-19. Jangan ketika sembuh menyandang survivor saja," kata dr Alim saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (21/10).

BACA JUGA: Polisi Tahan 20 Tersangka Pembakar Halte TransJakarta, Oh Ternyata

Ia mengatakan, sebagai penyintas COVID-19 membuatnya memiliki tanggung jawab menyampaikan pesan tentang gerakan 3M.

Sebagai survivor tentu akan lebih mudah menjelaskan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan karena sudah mengalami terinfeksi virus SARS-CoV-2.

BACA JUGA: Doni Monardo Sampaikan Pesan Penting Jokowi untuk Masyarakat

Untuk mengedukasi masyarakat, kata dia, merupakan hal yang tidak mudah terlebih jika itu dalam cakupan jumlah yang besar. Apabila dalam jangkauan terlalu sulit setidaknya promosi protokol kesehatan bisa bagi orang di sekitar.

"Kalau mereka tidak mau, ya sudah jangan dekat-dekat saja," kata dia mengingatkan tentang menjaga jarak satu sama lain di masa pandemi.

BACA JUGA: Pujian Bima Arya untuk Presiden Jokowi

Manajer Pelayanan Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta itu mengaku prihatin dengan sejumlah unsur masyarakat yang acuh tak acuh dengan protokol kesehatan.

Banyak dari unsur masyarakat, kata dia, tidak mengindahkan protokol kesehatan. Dalam konteks itu dia hanya bisa mengingatkan jangan sampai mereka tertular COVID-19.

"Kalau merasakan kena, keluarga kena, kemudian dikucilkan baru sadar," kata dia.

Alim menyebut sebagai tenaga kesehatan tentu ingin agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Meski kenyataan di lapangan banyak dari masyarakat yang tidak memakai masker, mncuci tangan dan menjaga jarak.

"Kami kalau bekerja lewat zona Titik Nol Kilometer di Yogyakarta, kalau malam Minggu masih melihat keramaian di situ seperti pasar malam ramainya luar biasa, sampai mengelus dada. Jika begitu terus kapan pandemi berakhir?" katanya.

"Begitu ngumpul, foto-foto, masker dibuka. Kami sudah sampaikan ke pemerintah, kalau begini terus kapan selesainya?" kata Alim yang rumah sakitnya terletak tidak jauh dari Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. Adapun kawasan itu dekat dengan Malioboro, Gedung Agung dan Alun-alun Utara Yogyakarta. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler