Dokter Andra Menikmati Bertugas di Pulau Aru

Jumat, 13 November 2015 – 19:07 WIB
Suasana di rumah duka di Perumahan Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, (13/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com - BANTEN - Kakak perempuan dr Dionisius Giri Samudra,  Theresa Aninditha (27), mengatakan adiknya yang meninggal saat bertugas di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku itu, sangat mencintai profesi yang dijalaninya.

Dokter Andra, sapaan Dionisius Giri Samudra, dimata sang kakak merupakan sosok mudah dekat dengan orang sekitar dan senang membantu.

BACA JUGA: Istri Munir Tagih Janji Kampanye Jokowi

"Dulu sebelum kuliah, dia mengatakan mau jadi dokter karena ingin bantu orang yang lagi susah. Teman-temannya juga menilai dia sebagai orang yang ramah," kata Theresa di rumah duka di Perumahan Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, (13/11).

Lebih lanjut, kenang sang kakak, adiknya itu menikmati lokasi penugasannya di pelosok Pulau Aru. Theresia tahu hal itu karena dia sering bertukar cerita tentang aktivitas sehari-hari melalui media sosial dengan adiknya.

BACA JUGA: Kesiangan datang ke KPK, Menteri Sudirman Disambut Hujan Lebat

"Dia enjoy di sana (Pulau Aru). Dia juga sering menunjukan foto teman, anak kecil, dan pasien-pasiennya di sana. Dia care banget sama mereka, apalagi sama anak kecil," kenangnya.

Dokter Andra menurut hasil keterangan dokter, mengidap radang selaput otak, infeksi paru-paru, campak, dan saluran pernafasan. Keempat penyakit itulah yang membuatnya tak bisa bertahan untuk melanjutkan impian kecilnya dulu.

BACA JUGA: Antisipasi Banjir, BNPB Siapkan Dana Rp150 M

Sang kakak yakin ruh sang adik tenang di alam sana. Ia juga meminta agar semua orang yang mengenal anak kedua dari tidak bersaudara itu, ikut mendoakan dokter Andra. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke Pitaloka: Saya Bukan Oneng Benaran, dan Walau Single...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler