jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Seorang dokter di California, Amerika Serikat harus menjalani sidang terkait obat-obatan yang ia berikan kepada pasiennya. Sejumlah pasiennya tewas usai mengonsumsi obat yang ditulis dokter Hsiu-Ying Tseng.
Dilansir dari Associated Press, dalam sidang yang berlangsung pada Senin waktu setempat itu terungkap bahwa meski sejumlah pasien telah tewas karena overdosis, Tseng masih memberikan resep obat penghilang rasa sakit yang kuat.
BACA JUGA: Paus Meminta Gadis yang Selalu Diejek Menyanyi Untuknya
Ia menerbitkan resep tersebut dalam konsultasi medis yang berlangsung kurang dari tiga menit. Hal tersebut ia lakukan tanpa melalu pemeriksaan fisik dan peringatan bahwa obat itu dapat menimbulkan kecanduan.
Seorang pembela dokter Tseng mengatakan bahwa para korban melakukan bunuh diri. Sementara yang lain menggunakan obat itu untuk pesta. Semuanya menggunakan obat itu melewati dosis yang diberikan.
BACA JUGA: Lagi, Empat Orang Meninggal Akibat Mers di Arab Saudi
Pengacara dokter itu menggambarkan Tseng sebagai seorang dokter yang polos dengan hati yang lembut dan tidak pernah berpikir pasiennya akan menyalahgunakan resep obat yang ia berikan.
Sejumlah pernyataan yang berbeda muncul dalam persidangan dokter 45 tahun itu. Perkara terkait resep dokter merupakan hal yang langka di Amerika. Tseng terancam hukuman seumur hidup jika ia terbukti bersalah.
BACA JUGA: Konflik dengan Tiongkok Makin Panas, Anggaran Pertahanan Jepang Pecah Rekor
Jaksa penuntut John Niederman mengungkapkan seorang ahli koroner telah mengingatkan Tseng bahwa seorang pasiennya meninggal karena overdosis pada September 2007. Pasien tersebut meninggal dua hari setelah Tseng memberikan resep oxycodone, Xanax, dan Soma.
Pasien selanjutnya meninggal enam bulan setelah itu. Para juri pengadilan ditunjukkan gambar tubuh korban yang tergeletak di tempat tidurnya. Sementara itu satu pasien lain mengalami overdosis di kliik Tseng.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Muda, Cantik, Tajir, Kendalikan Pemerintahan Lewat WhatsApp, Kini Buron
Redaktur : Tim Redaksi