jpnn.com, JAKARTA - Seksolog Indonesia dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengungkapkan banyak wanita yang setelah menikah malah tidak merasakan kepuasan dan kenikmatan. Fakta itu menurutnya diperoleh dari hasil riset.
Dia menyebutkan, sesuai hasil penelitian di klinik-klinik Indonesia, wanita tidak puas alias tidak bisa mencapai puncak kenikmatan saat bermain cinta dengan suaminya sebanyak 50 persen. Sedangkan riset di Amerika menyebutkan, 33 sampai 50 persen wanita tidak bisa mencapai titik kepuasan.
BACA JUGA: Pria Loyo di Ranjang Saat Masa Tua? Ini Pesan dari Dokter Boyke
"Nah hasil riset RSCM malah 70 persen wanita tidak bisa mencapai puncak. Ini sangat memprihatikan," kata Dokter Boyke dalam kanal Musemediaid di YouTube yang diunggah 27 Agustus 2021.
Dokter Boyke mengungkapkan, mayoritas pasien wanita mengeluhkan saat bermain cinta dengan pasangan prianya tidak bisa bikin dia melayang.
BACA JUGA: Dokter Boyke: Coba Variasi Ini Agar Tak Bosan Bermain Cinta, Pasti Enak dan Puas
Para wanita ini mengaku lebih puas saat dia masih lajang. Mereka bisa memuaskan diri sendiri dengan bermain jari, menggunakan toys, vibrator sambil berfantasi membayangkan pria yang disukainya.
Sayangnya, cara wanita memuaskan diri sendiri ini dianggap tabu oleh pria. Karena pria di Indonesia merasa dia yang berhak menentukan puas atau tidak.
BACA JUGA: Dokter Boyke: Jangan Sering Lakukan Ini saat Bermain Cinta, Wanita Bisa Risi
Kalau wanitanya tidak bisa mendapatkan puncak kenikmatan bukan utusannya dia. Pria berpendapat menikah karena butuh anak, butuh status.
"Itu salah, karena faktanya ada banyak wanita yang pura-pura puas padahal tidak sama sekali. Si wanita pura-pura mengerang, mendesah, mendesis demi menyenangkan pasangannya saja," ucapnya.
Sementara dari sisi pria, kata Dokter Boyke, melihat memuaskan diri sendiri itu tabu dan hal aneh dilakukan wanita. Padahal aslinya para suami itu merasa tersaingi dengan tangan, toys, atau alat lainnya yang ternyata lebih ampuh memuaskan istrinya.
Boyke memaparkan, memuaskan diri sendiri di luar negeri sudah menjadi hal biasa. Di Amerika, 64 persen wanita melakukannya sendiri dan pria 98 persen.
"Hasil riset juga menunjukkan memuaskan diri sendiri itu banyak dampak positifnya terutama bagi pasangan yang tidak bisa mencapai puncak kenikmatan," terangnya.
Memuaskan diri sendiri juga kata Boyke, sering dipakai para dokter sebagai salah satu terapi untuk mengatasi keluhan pria maupun wanita yang bermasalah dalam hubungannya. Pasangan suami istri yang sudah bosan bermain cinta, biasanya disarankan menggunakan cara tersebut. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad