Seorang dokter memberikan vaksin COVID-19 Pfizer kepada dua warga lanjut usia di panti jompo di negara bagian Queensland dengan "dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan". Dua warga yang tinggal di pusat perawatan lansia telah disuntik vaksin melebihi dosis yang seharusnya Menteri Kesehatan Australia mengatakan insiden ini kini sedang diselidiki Dokter yang memberikan dosis yang salah telah diberhentikan dari program vaksinasi
BACA JUGA: Pengembangan Vaksin Nusantara Menuai Kritik, Begini Respons Bang Saleh
Dokter tersebut sudah dilaporkan ke otoritas pengaturan medis federal karena kesalahannya.
Seorang pria berusia 88 tahun dan seorang wanita 94 tahun menerima dosis vaksin COVID-19 yang salah Selasa kemarin.
BACA JUGA: Inilah Orang Malaysia Pertama yang Dapat Vaksin COVID-19
Ketika ditanya berapa banyak dosis yang diberikan, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menjawab empat kali lipat dari dosis yang dianjurkan, tapi jumlah pasti dosisnya masih diselidiki.
"Itu belum dikonfirmasi, karena sebenarnya sangat sulit untuk mengetahui apa yang ada di jarum, tetapi tidak mungkin lebih dari [empat kali]," kata Menkes Greg.
BACA JUGA: Facebook Berjanji Akhiri Pemblokiran Situs Berita Australia
Menkes Greg mengatakan kondisi keduanya masih dipantau. Photo: Program vaksinasi di Australia telah dimulai sejak hari Senin lalu, 22 Februari 2021. (Koleksi Queensland Health)
Keduanya tinggal di pusat perawatan lansia di Holy Spirit, kawasan Carseldine, atau dikenal sebagai Layanan Perawatan St Vincent di sebelah utara Brisbane.
Hingga saat ini keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda reaksi terhadap kelebihan dosis.
Dokter yang memberikan dosis telah dihentikan dari program vaksinasi yang dimulai di Australi sejak Senin lalu.
"Terkait dengan individu dokter, kami akan menyerahkannya pada penyelidikan apakah mereka tidak mengerti atau tidak menyelesaikan pelatihan yang sudah diberikan," kata Menkes Greg.
"Tapi ini adalah pelanggaran serius dalam hal mengikuti protokol," katanya. Photo: Bagaimana pelatihan yang diberikan kepada dokter di Australia yang terlibat dalam program vaksinasi kini dipertanyakan. (Koleksi: Departemen Kesehatan Australia Barat)
"Saran kami adalah kedua dosis diberikan secara berturut-turut dan sebagai konsekuensinya, perawat segera turun tangan."
"Ini adalah praktisi individu yang jelas-jelas melakukan kesalahan."
Kepala Petugas Medis di Australia, Paul Kelly mengatakan mereka mungkin perlu meninjau modul pelatihan ke depan, tetapi dalam uji klinis awal vaksin Pfizer dan BioNTech, eksperimen dilakukan dengan dosis berbeda, termasuk empat kali lebih tinggi dari yang diresepkan.
Direktur Eksekutif dari Layanan Perawatan St Vincent, Lincoln Hopper mengatakan dokter yang salah memberikan dosis akan dilaporkan ke Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia.
"Insiden ini membuat tidak tenang bagi kami, warga, dan keluarga mereka," kata Lincoln dalam sebuah pernyataan.
"Sangat memprihatinkan. Itu menyebabkan kami mempertanyakan apakah dokter-dokter yang diberi tugas memberikan vaksin telah menerima pelatihan yang sesuai." Tanggapan dari Pemerintah Queensland
Menteri Utama Queensland, Premier Annastacia Palaszczuk mengatakan Pemerintah Federal Australia harus menjelaskan bagaimana pemberian dosis yang salah bisa terjadi.
Di hadapan parlemen, ia mengatakan jika dirinya baru diberi tahu tentang insiden itu tadi malam.
"Menteri Kesehatan sendiri yang menelepon saya sampai larut malam dan kami bertemu lagi pagi ini jam 07.00," katanya.
"Menemukan rincian dari kesalahan ini tidaklah cukup."
Premier Palaszczuk mengatakan ia akan menulis kepada Perdana Menteri hari ini, memintanya untuk mengadakan pertemuan Kabinet Nasional secepat mungkin.
"Saya ingin tahu pelatihan apa yang diberikan kepada orang-orang yang pemerintah pekerjakan untuk mengelola vaksin di fasilitas perawatan lansia kami," katanya.
"Saya ingin mengetahui tentang strategi komunikasi untuk fase vaksinasi berikutnya."
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi disunting dari laporannya dalam bahasa Inggris Unduh aplikasi ABC News
Klik gambar di atas untuk mengunduh aplikasi ABC News di perangkat digital Anda
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Dekat Presiden Terima Suntikan Vaksin Ilegal, Skandal!