Dokter Forensik Periksa 2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bandung Barat

Selasa, 30 Juli 2024 – 15:25 WIB
Rumah tempat ditemukannya kerangka ibu dan anak, di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Tim dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih memeriksa kerangka manusia ibu dan anak yang di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pemeriksaan ini untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan anak beridentitas Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) itu.

BACA JUGA: Identitas Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat Terungkap, Polisi Gelar Olah TKP 

“Kami pasti identifikasi dahulu betul-betul benar apa si A ini itu namanya yang kami sangkakan, kan, jelas itu harus diidentifikasi,” kata dr. Adang Azhar selaku dokter forensik RS Sartika Asih Bandung ditemui di lokasi, Selasa (30/7).

“Terus yang kedua kami memeriksa tanda-tanda yang lainnya, tadi katanya apakah ada unsur ke tindak pidana atau enggak. Nanti kami gabungkan dengan pemeriksaan-pemeriksaan sampel-sampel,” tambahnya.

BACA JUGA: Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Musi Rawas, Ini Kata Polisi

Adang mengungkapkap pihaknya belum bisa mengungkap soal waktu kematian dari ibu dan anak ini. Namun, proses untuk jenazah membusuk memakan waktu kurang lebih enam bulan.

“Ada beberapa secara umum, kalau secara umum ini saja. Kami sering menemukan kalau dalam bentuk kerangka biasanya itu paling minimal enam bulan. Bisa lebih, kan, jadi tergantung banyak faktor. Bisa dipengaruhi cuaca, kelembapan, dan lain-lain,” terangnya.

BACA JUGA: Indonesia Kembalikan Kerangka 9 Tentara Jepang Era Perang Dunia II

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan penyidik bersama tim Inafis menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kematian ibu dan anak itu.

Dalam olah TKP ini, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam rumah korban.

“Di sini kami melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan sebagai petunjuk-petunjuk untuk kami bisa menentukan apakah penemuan tengkorak ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana,” kata Tri ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2024).

Tri menuturkan dalam olah TKP tadi sudah ditemukan adanya petunjuk penyebab kematian.

Hanya saja, pihaknya tak bisa tergesa-gesa menyimpulkan.

Pihaknya masih akan menunggu hasil tes Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

“Memang dari barang-barang yang kami temukan sudah ada bukti petunjuk, namun, kami masih menunggu hasil dari tim forensik untuk bisa mengetahui penyebab dari kematian, sehingga kami bisa menyimpulkan,” ujarnya.

Sebelumnya, kerangka manusia ibu dan anak pertama kali ditemukan oleh suaminya yang sudah enam tahun pergi dari rumah.

Kerangka ibu dan anak itu ditemukan di kamar terpisah. Saat sang suami hendak masuk ke rumah menemui istri dan anaknya, kondisi pintu pagar tergembok.

Suaminya kemudian meminta bantuan RT dan warga setempat untuk menjebol rumah dan ditemukan dua kerangka manusia. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler