Dokter Herdiman Bicara Soal Aktivitas Seksual Berkualitas, Simak

Sabtu, 23 Juli 2022 – 08:52 WIB
Pasangan suami istri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Rehabilitasi Medik Neuromuskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo (FKUI - RSCM) dr. Herdiman B. Purba, SpKFR(K) mengatakan ciri-ciri aktivitas seksual yang berkualitas adalah ketika pasangan bisa saling memuaskan dan menyenangkan.

“Seks berkualitas itu menyenangkan dan memuaskan kedua belah pihak," kata Herdiman saat bertemu media di Jakarta, Jumat (22/7) malam.

BACA JUGA: Dokter Boyke Ingatkan Para Istri Tidak Malu Minta Ini pada Suami saat Berhubungan

Menurut Herdiman, saat melakukan hubungan seksual, pria dan wanita harus mendapatkan kesempatan yang sama, tidak saling egois dan sibuk dengan keinginan masing-masing.

Sayangnya, menurut Herdiman, di Indonesia sebagian masyarakat salah dalam menyikapi ungkapan populer "istri bertugas melayani suami", lantaran dalam aktivitas seks suami dan istri seharusnya saling melayani.

BACA JUGA: Suami Lagi Asyik Memancing, Istri Digarap Tetangga

"Padahal, WHO menyatakan bahwa salah satu kunci kualitas hidup yang baik adalah kualitas kehidupan seksual yang sehat. Bisa kita bayangkan kalau aktivitas seksual tidak berimbang, dalam konteks ada yang melayani dan dilayani, tentu ini akan jadi masalah," ujar Herdiman.

Akibat ungkapan tersebut, Herdiman mengatakan banyak istri yang merasa bahwa aktivitas seks merupakan sebuah tugas. Mereka melakukan seks hanya untuk memenuhi kewajiban, sehingga tak bisa merasakan kesenangan.

BACA JUGA: 7 Manfaat Air Kelapa Campur Madu, Nomor 1 Bikin Suami Makin Setia

"Kata-kata ini mempengaruhi alam bawah sadar wanita Indonesia bahwa tugasnya adalah melayani. Bukankah seharusnya juga suami melayani istri dan mereka berdua saling melayani untuk mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan?" tutur Herdiman.

"Untuk mempercepat proses, dia akhirnya memalsukan orgasme. Seolah-olah sudah puas, biar selesai. Ini tidak kita harapkan," lanjutnya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan aktivitas seksual yang saling memuaskan dan menyenangkan, Herdiman mengatakan suami istri harus saling terbuka mengenai apa yang mereka inginkan.

"Akan parah ketika asik sendiri dengan pikirannya. Misal saat nonton kok ada oral seks, lalu suami berharap istrinya akan mengerti untuk melakukan itu. Namun, ternyata itu tidak pernah terjadi karena tidak pernah dikomunikasikan," ujar Herdiman.

Menurut Herdiman, komunikasi yang buruk antara suami istri itu akan lebih sulit diatasi daripada disfungsi ereksi dan gangguan orgasme. Pasalnya, kata dia, hal tersebut tak hanya melibatkan fisik tapi juga mental dan ego.

"Bicarakan dengan pasangan sukanya apa, kamu maunya bagaimana, saya maunya apa. Itu salah satu cara menyelesaikan masalah," pungkas Herdiman.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler