Dokter Indra Wirawan Dituntut 4 Tahun Penjara, Kasusnya Berat

Kamis, 16 Desember 2021 – 03:46 WIB
Sidang di Pengadilan Negeri Medan. Foto: ANTARA/Andika Syahputra

jpnn.com, MEDAN - Dokter Indra Wirawan terdakwa kasus jual beli vaksin Covid-19 dituntut 4 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Dia dinilai secara sah terbukti bersalah dalam kasus jual vaksin Covid-19. Selain itu JPU juga menuntut dr Indra membayar denda Rp100 juta.

BACA JUGA: Ya Ampun, Oknum ASN yang Jual Vaksin Covid-19 Secara Ilegal Itu Seorang Dokter

"Tuntutannya penjara empat tahun, denda Rp100 juta subsidair tiga bulan kurungan," ujar JPU Hendrik Edison Sipahutar usai sidang di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (15/12).

Hendrik menyebutkan Indra dituntut melanggar Pasal 5 ayat 2 UU Tipikor. Tuntutan tersebut sesuai dengan dakwaan ketiga pihaknya. "Pasal yang kita tuntut Pasal 5 ayat 2 UU Tipikor, itu dakwaan ketiga," ucap Hendrik.

BACA JUGA: 25 Pasangan Bukan Suami Istri Lagi Asyik Berduaan di Kamar, Tiba-Tiba Digedor Polisi

Sebelumnya, tiga orang menjadi terdakwa kasus penjualan vaksin Corona atau COVID-19 di Medan. Dua orang didakwa menerima suap dan seorang didakwa sebagai pemberi.

Indra didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 UU Tipikor atau Pasal 3 ayat 4 dan ayat 5 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021.

Untuk terdakwa Selviwaty, dia telah divonis oleh majelis hakim PN Medan. Dia divonis 20 bulan penjara dalam kasus jual-beli vaksin tersebut.

Untuk diketahui, Polda Sumut menetapkan tiga orang ini sebagai tersangka penjualan vaksin COVID-19 secara ilegal. Ketiga orang ini diduga meraup untung Rp 238 juta dari menjual vaksin.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler