jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Kaltim, dr Andi Sri Juliarty mengatakan hari ini ada satu kasus kematian yang disebabkan COVID-19 yang terjadi pada bayi berusia tiga bulan di RS Kanujoso Djatiwibowo.
“Ini kasus pertama dan semoga yang terakhir,” kata dr Andi Sri Juliarty, di Balikpapan, Senin.
BACA JUGA: Soal Vaksinasi Covid-19 Buat Atlet, Begini Kata KONI
Bayi kelahiran Desember 2020 itu akhirnya tidak mampu lagi bertahan dari penyakit yang menyerangnya.
Setelah dirawat beberapa hari, bayi tersebut meninggal dunia Senin 22/3 pukul 08.45 Waktu Indonesia Tengah.
BACA JUGA: Sehari Tiga Perempuan Dibunuh, Masyarakat Resah
Di sisi lain, penambahan kasus positif baru tercatat 17 kasus pada Senin 22/3 ini. Jumlah ini menurun dari rata-rata harian penambahan kasus positif yang berkisar pada angka 50-60 kasus per hari.
“Kita senang jumlah tambahan kasus positif turun jauh, tapi kita juga prihatin sebab kematian bayi tersebut,” kata Juliarty.
Saat ini di Balikpapan masih ada 772 kasus aktif COVID-19. Dari jumlah itu, 236 menjalani perawatan di rumah sakit, 536 melakukan isolasi mandiri, Dari 17 kasus baru, 1 kasus masing-masing menimpa anak usia satu tahun dan lima tahun.
Menurunnya kasus terkonfirmasi positif ini diyakini sebab disiplin pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin baik sebab PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro yang diterapkan saat ini.
“Saya lihat PPKM Mikro berjalan baik di tingkat RT. Satgas COVID-19 di RT benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Wali Kota Rizal Effendi pada kesempatan terpisah.
Dalam PPKM Mikro ini misalnya, Satgas COVID-19 RT yang berjaga di gerbang permukimannya meminta setiap orang yang ingin masuk ke permukiman untuk berhenti sebentar dan mencuci tangan. Bila belum pakai masker, maka diminta mengenakan maskernya segera.
“Jadi kita cegah dari gerbang. Kalau sudah cuci tangan dan tetap pakai masker, baru boleh masuk. Setidaknya mengurangi risiko penularan di kalangan keluarga,” kata Ketua RT 24 Kelurahan Graha Indah M Yahya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti