jpnn.com, MEXICO CITY - Seorang dokter di Meksiko dirawat di rumah sakit usai menerima vaksinasi COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Otoritas Meksiko mengatakan sedang mempelajari kasus yang dialami dokter perempuan berusia 32 tahun tersebut.
BACA JUGA: Pendataan Calon Penerima Vaksinasi COVID-19 Sudah Dimulai
Dokter, yang identitasnya tidak diungkap, dibawa ke ICU rumah sakit umum di Negara Bagian Nuevo Leon setelah mengalami kejang, kesulitan bernapas, dan ruam pada kulit.
"Diagnosa awal encephalomyelitis," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan pada Jumat malam.
BACA JUGA: Survei: Lebih dari 80 Persen Responden Antusias Program Vaksinasi Covid-19
Encephalomyelitis merupakan peradangan pada otak dan sumsung tulang belakang.
Kementerian menambahkan bahwa dokter tersebut memiliki riwayat reaksi alergi.
BACA JUGA: Posisi AW Terlacak, Unit Reskrim dan Intelkam Gerak Cepat di Malam Hari, Berhasil
Otoritas juga menyebutkan tidak ada bukti dari uji klinis bahwa seseorang mengalami peradangan otak setelah mendapatkan vaksin.
Pfizer dan BioNTech tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Lebih dari 126.500 orang di Meksiko meninggal karena COVID-19.
Negara itu mulai mendistribusikan gelombang pertama vaksin COVID-19 kepada petugas kesehatan pada 24 Desember. (Reuters/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo