jpnn.com, JAKARTA - Praktisi kesehatan Rumah Sakit Universitas Tadulako (Untad) Kota Palu, Dr Ketut Surayasa memuji percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya, Jokowi memiliki kebijakan-kebijakan yang strategis untuk pendistribusian vaksin bagi masyarakat.
BACA JUGA: Gaga Muhammad Dituding Gesek ATM Laura Anna, Awkarin: Gak Heran, Memang Habit
Pemerintahan Presiden Joko Widodo berhasil mencapai target vaksinasi yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu.
Tercatat sebanyak 282 juta dosis sudah berhasil disuntikkan untuk masyarakat.
BACA JUGA: Viral Rombongan Jokowi Menepi saat Ambulans Lewat, Begini Penjelasan Istana
“Saya kebetulan akademisi sekaligus praktisi. Karena ikut terlibat langsung di dalam kegiatan penanggulangan pandemi termasuk vaksinasi. Jadi saya melihat kebijakan (Jokowi) ini secara makro logikanya sudah terstruktur, sistematis dan masif. Itu sudah berjalan. Artinya secara makro saya melihat kebijakan ini sudah cukup baik,” tutur Ketut.
Ketut menilai Jokowi merupakan pemimpin yang sangat memprioritaskan kesehatan masyarakatnya. Dengan digenjotnya vaksinasi, upaya Jokowi untuk melindungi warganya sudah terwujud.
BACA JUGA: Indodax Optimistis Capai Target 6,5 Juta Member
“Pak Jokowi lebih memprioritaskan kesehatan. Dalam hal ini terbukti bahwa strategi (vaksinasi) beliau yang dulu awalnya dalam tanda petik diragukan, kini konsep beliau terbukti manjur. Berani untuk mengambil keputusan dengan segera melakukan vaksinasi,” kata Ketut.
Ketut juga melihat jika Jokowi mampu mengikuti arahan WHO soal penanganan pandemi Covid-19 dengan sangat baik.
Terbukti, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia berhasil menjadi negara dengan indeks pemulihan Cobid-19 terbaik se-Asia Tenggara.
“WHO sebagai organisasi kesehatan dunia sudah punya strategi dan saran untuk negara-negara dalam penanggulangan Covid-19. Sekarang tergantung tiap negara, mengikuti enggak disiplin anjuran itu. Saya melihat Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi sudah mengikuti arahan tersebut dengan baik. Menyebabkan pemulihan Covid-19 di Indonesia tertinggi se Asia Tenggara,” jelas Ketut.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy