Dokter RSUD Tega Usir Pasien, Ucapannya Menyakitkan Banget

Senin, 19 September 2016 – 01:16 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - PANGKALAN BUN – Citra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun tercoreng karena ulah salah satu dokter berinisial BY.

BY dinilai telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap sang pasien SRY, Kamis (15/9) lalu.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Bersikap Tegas soal Kantong Plastik

Ketika itu, BY tegas menyusuh SRY pulang. Padahal, kondisi SRY masih lemas.

Idam, suami SRY menuturkan, BY masuk ke ruangan tanpa memeriksa istrinya.

BACA JUGA: Tolak Kehadiran Jokowi, Aktivis KAMMI Bawa Kambing saat Gelar Aksi

BY langsung mempersilakan SRY pulang. Padahal, saat itu SRY masih lemas dan tidak kuat bangun.

”Dokter masuk ke ruangan tanpa memeriksa dan langsung bilang ke istri saya, ’ibu pulang saja.’ Istri saya menjawab kondisinya masih lemah. Setelah itu dokter menjawab, ’iya, nanti bisa pulang. Kamu sudah kelamaan, saya sudah bosan ngerawat kamu’," ujar Idam menirukan ucapan BY seperti dilansir Kalteng Pos (Jawa Pos Group), Minggu (18/9).

BACA JUGA: Pria Bersenjata AK-47 Ancam Tembak Kepala Pengusaha

Idam menambahkan, gara-gara ucapan BY, pasien lain yang berada dalam ruangan tersebut meminta pulang.

Menurut Idam, para pasienketakutan mendengarkan kata-kata BY.

Idam menjelaskan, istrinya dirawat sejak 3 September lalu karena penyakit jantung koroner dan radang paru-paru.

Saat ini, pihaknya sedang dalam proses rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Dia kini hanya menunggu proses BPJS.

”Harapan saya, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama, tidak terjadi lagi ke pasien lain. Supaya sebagai seorang dokter berpikir dulu sebelum mengatakan hal yang bukan-bukan terhadap pasien," ujar Idam.

Di sisi lain, Kabid Yanmed RSSI Pangkalan Bun Akhmad Fauzan mengatakan, dari pengecekan di lapangan, pasien memang sudah lama dirawat.

SRY sempat dirawat dokter penyakit dalam yang jaga di ruangan dan sudah ada rencana dirujuk.

”Karena dengan diagnosanya dan sudah diberi terapi yang maksimal belum ada perubahan, setuju dirujuk dan sekalian kalau ada diagnosa penyakit lainnya. Sampai periode jaga dokter ruangan berganti, ternyata belum berangkat. Katanya masih menunggu persetujuan perusahaan," tutur Fauzan. (jok/ign/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Kagum Lihat Peternakan Kambing di Daerah Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler