Dokter Spesialis Kurang Minat Jadi PNS

Sabtu, 08 September 2012 – 13:39 WIB
BANDUNG-Kuota dokter spesialis pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2012 tidak terpenuhi. Dari 48 kuota yang disediakan hanya 7 orang yang memenuhi syarat untuk ikut dalam tes CPNS untuk tenaga dokter spesialis. Sementara untuk dokter umum, dari formasi 48 orang sebanyak 340 orang yang mendaftar.

“Nantinya keputusan ada di MenPan, apa akan dibiarkan kosong saja atau akan dibuka kembali di kesempatan tahun yang akan datang,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung, Evi S. Saleha.

Dikatakan Evi, tahun ini ada pembukaan CPNS khusus bagi tenaga kesehatan dengan kuota 69 formasi, yakni 21 untuk dokter umum dan dan 48 formasi untuk dokter spesialis.

"Jumlah berkas yang masuk sebanyak 385, dan yang memenuhi syarat 347 berkas. Dari jumlah tersebut 340 untuk peserta tes CPNS kategori dokter umum dan 7 orang untuk dokter spesialis," paparnya.

Evi mengaku sangat menyayangkan kosongnya kuota dokter spesialis. Namun, Evi memakluminya, karena untuk menjadi dokter spesialis, kata Evi, pendidikan yang ditempuh cukup lama. Sementara untuk jadi PNS pun perlu proses, sehingga banyak yang memilih jadi dokter di fasilitas swasta.

"Asumsinya, di Kota Bandung ini banyak fasilitas swasta sehingga banyak pilihan bagi dokter spesialis. Karena itu, banyak juga dokter spesialis yang sudah tetap di swasta sehingga nggak berminat di PNS," ungkap Evi.

Selain itu, batasan usia bagi yang mengikuti pelamar pun 35 tahun. Dari pelamar yang ada, ada beberapa berkas yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat, salah satunya usianya sudah diatas 35 tahun. "Sebenarnya bisa diatas 35 tahun, hanya saja harus melampirkan masa kerja," tutur Evi. Evi menambahkan, dokter dengan status PNS ini memiliki kelebihan. "Lebihnya pada dedikasi dan pengabdian pada negara dan masyarakat akan lebih tinggi," ungkap Evi.

Untuk penerimaan kali ini, Pemkot Bandung menyiapkan dana sekitar Rp500 juta. Diantaranya digunakan untuk biaya pengamanan. "Perencanaan anggaran sudah kita siapkan. Kita sementara menyiapkan Rp500 juta untuk merekrut, bila nanti terpakai seluruhnya akan digunakan APBD perubahan," terang Evi.

Sebenarnya, lanjut Evi, berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri menyatakan, sampai Desember 2012 merupakan moratorium penerimaan CPNS. Namun, karena jumlah belanja pegawai APBD Kota Bandung di bawah 50 persen (42 persen) dan membutuhkan tenaga medis yang memang merupakan posisi yang dikecualikan, maka Kota Bandung bisa membuka penerimaan CPNS lewat jalur umum. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Warga Desa Serang Indocement

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler