jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan air galon guna ulang dipastikan bukan penyebab kemandulan dan gangguan kesehatan lainnya.
Menurut spesialis kandungan dr. Abraham Andy Gustavry, Sp.OG, M.Kes jika tanpa didasari data dan fakta, maka informasi-informasi tersebut tentunya tidak bisa dipercaya.
BACA JUGA: Masyarakat Tak Percaya Minum Air Galon Isi Ulang Bisa Bikin Mandul: Itu Hoaks
Abraham mengungkapkan AMDK yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman.
Artinya, kualitas air dan kemasan pangan tersebut sudah terjamin karena sudah melewati prosedur berlapis.
BACA JUGA: RPP UU Kesehatan Zat Adiktif Dinilai Membunuh Petani Tembakau Secara Perlahan
"Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman," kata Abraham menanggapi isu terkait bahaya BPA dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang.
Anggota perkumpulan ginekologi Indonesia (POGI) ini menambahkan korelasi antara AMDK guna ulang dan kemandulan masih butuh penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA: Mantap, Pertamina Grup Borong 13 Penghargaan di Ajang 4th ICIUOG 2023
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak mudah termakan dengan isu yang masih sumir dan tidak memiliki dasar yang jelas.
Dokter Abraham juga meminta agar semua pihak menghentikan penyebaran isu hoaks tersebut.
Praktisi medis dari RS Patria IKKT ini melanjutkan, hal itu mengingat kemandulan tidak disebabkan meminum air kemasan tertentu.
Abraham menjelaskan penyebab kemandulan bermacam-macam bisa dari suami atau istri atau keduanya.
Dari istri sendiri penyebabnya juga tentu berkaitan dengan pertama alat reproduksinya, misalnya saluran telurnya tersumbat karena infeksi bisa, karena endometriosis bisa juga, atau tumor seperti miom dan lain-lain.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini juga belum pernah mendapatkan keluhan satupun dari pasien yang mengaku mandul akibat meminum AMDK galon guna ulang.
Artinya, sambung dia, tidak ada korelasi antara meminum air galon guna ulang dengan kemandulan.
"Sampai sejauh ini yang dibilang kasus mandul karena kemasan galon, selama saya praktik selama 15 tahun ini sih nggak ada tuh," katanya.
Dia mengungkapkan kalaupun mengonsumsi AMDK dengan kualitas yang kurang baik memang tidak akan menyebabkan kemandulan namun menimbulkan gangguan lain.
Seperti, gastritis, gastroenteritis ataupun diare, tergantung daripada mikroorganisme yang mencemari air tersebut.
"Misalkan, mikroorganisme yang ada di air minum itu tercemar oleh ecoli atau kotoran manusia. Kalau masuk ke lambung dia bisa menyebabkan radang usus, tentunya larinya kepada diare, bukan mandul," tuturnya.
Sebelumnya, Pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin memastikan AMDK galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) yang mengandung unsur BPA aman untuk dikonsumsi.
"Itu sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP)–BPPT Serpong," kata Ahmad Zainal Abidin.
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB itu menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan kalau tidak ada satu sampel pun dari galon guna ulang yang diteliti itu mengandung BPA di atas ketentuan maksimum sehingga bisa membahayakan kesehatan manusia.
Dia menegaskan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengonsumsi air dari galon isi ulang. (esy/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Mesyia Muhammad