Dokter Tirta Bela Jokowi soal Berdamai dengan Corona

Rabu, 27 Mei 2020 – 14:36 WIB
dr Tirta Mandira Hudhi. Foto: ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta meminta publik tidak salah menangkap maksud Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdamai dan menerima virus Corona (Covid-19).

Menurut dia, narasi berdamai atau menerima itu bukan bermaksud bahwa pemerintah menyerah dengan Covid-19.

BACA JUGA: Sekali Lagi, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Berdamai dengan Corona

Tirta menjelaskan, narasi berdamai dan menerima itu yakni publik perlu menerapkan gaya hidup baru demi menekan penularan Covid-19.

"Saya akan menerangkan maksud dari Pak Presiden. Beliau kan bilang menerima itu bukan artian, wis menerima ae, pasrah, tetapi Covid-19 ini dikontrol," kata dr Tirta dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (27/5).

BACA JUGA: Apakah Masyarakat Harus Berdamai dengan Corona di Saat Vaksin Belum Ada?

dr Tirta menjelaskan, Covid-19 tidak akan hilang sepenuhnya di tengah publik. COVID-19 tetap ada seperti penyakit Tuberculosis (TBC), malaria, dan demam berdarah dengue (DBD).

"Dia akan selalu ada. Minimal tetap menjaga rantai infeksi dengan cara adaptasi baru," beber dia.

BACA JUGA: Gugus Tugas Covid-19 Langsung Bergerak ke Warung Bakso

Satu di antara menekan penularan COVID-19, kata dia, publik bisa menerapkan new normal. Misalnya, memakai masker saat di luar rumah, tidak mudah memegang mata dan hidung, dan jaga jarak saat berinteraksi.

"Misalnya ada restoran buka dan ada meja-mejanya, apa dari gaya barunya, sekarang setiap restoran, setiap meja, dikasih celah plastik," katanya. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler