jpnn.com, JAKARTA - Dokter Tirta Mandira Hudhi merasa geram atas beredarnya informasi yang menyebut konsumsi vitamin C sebanyak 1 gram per 3 jam bisa mencegah dan menyembuhkan seseorang dari COVID-19.
Dokter Tirta secara tegas mengatakan, informasi tersebut jelas keliru. Konsumsi vitamin C sebanyak 1 gram setiap 3 jam berlebihan dan tidak baik untuk kondisi tubuh.
BACA JUGA: Warga Surabaya, Tolong Perhatikan Data Ini, Sangat Buruk, Bikin Sedih
"Ginjalmu ancur. Vitamin C satu gram setiap tiga jam itu info dari mana?," kata pria yang akrab disapa Cipeng seperti dilihat jpnn.com di YouTube akun Tirta PengPengPeng, Jumat (9/6).
Tirta mengatakan, batas dosis harian vitamin C yang bisa dikonsumsi orang dewasa yaitu 200 sampai 500 miligram.
BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Buntut Insiden Polisi Adang Paspampres di Jalan Daan Mogot
Dosis maksimal yang bisa ditoleransi manusia 1 sampai 2 gram per hari.
"Itu kaitannya juga untuk terapi," ungkap Dokter Tirta.
BACA JUGA: Kematian Akibat COVID-19 Makin Tinggi, Kemenkes Usulkan Pembatasan Diperketat Lagi
Pria yang juga merupakan influencer itu kemudian berbicara tentang kandungan vitamin C di dalam jeruk.
Buah tersebut pada dasarnya memiliki kandungan 300 sampai 500 miligram.
Menurut Tirta, jika informasi tentang konsumsi vitamin C sebanyak 1 gram per 3 jam diikuti, jeruk yang dikonsumsi seseorang per tiga jam yaitu dua buah.
Jika diakumulasikan dalam sehari dengan mengacu informasi keliru itu, jeruk yang dikonsumsi seseorang yaitu 16 buah.
"Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik," terang dia.
Tirta menjelaskan, tenaga kesehatan memang memberikan vitamin C kepada pasien positif COVID-19. Namun, jumlah tersebut diukur sesuai kondisi pasien.
"Kalau orang kena COVID-19 pun, pemberian vitaminnya bukan serta merta satu gram, tetapi tablet 500 miligram, yang diminum pagi sama sore. Bukan sekaligus satu gram. Ginjal, bos. Ginjal," bebernya. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan