jpnn.com, MAKASSAR - Prajurit TNI AL yang berprofesi sebagai dokter, yaitu Kolonel Laut (K) drg. M. Arifin Sp.Ort mendapatkan penghargaan dari Ikatan Ortodonti Indonesia (Ikorti) atas jasanya untuk Indonesia pada saat bangsa ini dilanda Pandemi Covid-19.
Penghargaan diberikan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikorti Prof. Dr. Endah Mardiati, drg., M.S., Sp.Ort., Subsp. DDTK saat acara 16th Indonesia Association Othodontis (IOA) Annual Meeting di Hotel Claro Makassar, Kamis (14/9).
BACA JUGA: Jokowi Lantik Jenderal dari TNI AL Ini Jadi Kepala Bakamla
Prof. Endah dalam sambutannya mengatakan pemberian penghargaan kepada drg M. Arifin adalah sebuah bentuk apresiasi Ikorti terhadap anggotanya.
“Atas nama Ikatan Ortodonti Indonesia, kami memberikan penghargaan kepada salah satu anggota kami yang membanggakan atas nama Kolonel Laut (K) drg M Arifin atas jasanya dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujar Profesor Endah.
BACA JUGA: TNI AL Kejar-mengejar dengan Kurir Sabu-Sabu di Perairan Bengkalis, Dor, Dor, Dor
Kolonel Laut (K) drg M. Arifin merupakan Komandan Lapangan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran ini sejak tahun 2020 bertugas memimpin tenaga kesehatan dan ratusan ribu pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet.
Dalam situasi yang mempertaruhkan nyawa tersebut, Kolonel Arifin terjun langsung untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di tanah air.
BACA JUGA: Pesan Panglima TNI Saat Peringatan HUT Ke-78 TNI AL, Simak
“Kami megucapkan terima kasih Ketua Pusat Ikorti. Sebagai anggota Ikorti saya merasa bangga atas penghargaan yang diberikan,” ungkap pria yang dijuluki sebagai Komandan Cobra tersebut.
Lebih lanjut, Kolonel Arifin dalam kisahnya sejak menjadi Komandan lapangan di RSDC Wisma Atlet, dirinya mendapatkan banyak pengalaman berharga.
Suka dan duka dilalui bersama relawan dan pasien.
Menurut dia, pandemi Covid-19 memberikan masyarakat sebuah pelajaran bahwa dengan pandemi masyarakat Indonesia bisa bersatu dan bisa lebih kompak.
“Jumlah relawan di lapangan banyak sekali. Total 16.000 orang. Mereka silih berganti setiap 3 dan 6 bulan sekali, selama bertugas tercatat sebanyak 136.000 pasien yang sembuh dari covid. Itu adalah suatu keberhasilan dari Indonesia,” kisahnya.
Tidak hanya itu, mantan Komandan Batalyon Kesehatan 1 Marinir ini mempunyai pengalaman sedih yang tak bisa dilupakannya, yaitu saat relawan di bawah komandonya gugur dalam tugas.
“Selama bertugas di Wisma Atlet, ada 5 relawan yang gugur. Saya selaku koordinator lapangan saat itu sangat sedih. Namun, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga semoga ini menjadi bakti untuk negeri dan kita akan abadikan dengan mendirikan monumen sejarah perlawanan Covid-19 di Wisma Atlet dan hal ini sudah disetujui oleh Bapak Mensesneg,” ujar Profesor Endah.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap tugas mulia yang diamanahkan dengan tulus ikhlas guna mewujudkan kejayaan Angkatan Laut "Jalesveva Jayamahe" dan bangsa Indonesia.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich Batari