Dokter Twindy Rarasati Menang Melawan Corona, Ceritanya Menarik

Selasa, 12 Mei 2020 – 05:54 WIB
Dokter Twindy Rarasati. Foto: Instagram.com/twindyrarasati

jpnn.com, JAKARTA - Dokter sekaligus figur publik Twindy Rarasati dinyatakan sudah sembuh setelah sempat terjangkiti virus corona COVID-19.

Perempuan yang sebenarnya tak bertugas di bangsal COVID-19 itu tidak mengalami gejala umum pasien corona seperti batuk dan pilek.

BACA JUGA: Heboh Klaster Indogrosir, Siap-siap Jumlah Positif COVID-19 Meledak

Hasil tes swab pun menyatakan dia negatif.

"Aku enggak ada batuk pilek, hasil lab aku normal, hasil (tes) swab negatif. Kan sering baca di internet, orang corona dengan gejala a, b, c, d, itu gejala bisa sama sekali enggak ada, atau enggak dominan satu saja," kata dia saat melakukan Intagram Live bersama selebritas Sandra Dewi, Senin (11/5).

BACA JUGA: Presiden Hendak Evaluasi Kebijakan, Tiba-tiba Keluar Data Mengagetkan

Twindy mengatakan, kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 bisa saja dari orang yang tak tahu ternyata dirinya positif.

Apalagi di ruangan IGD yang banyak pasien dengan berbagai kasus kesehatan masuk.

BACA JUGA: Berikut Ini Daftar Jenis Usaha Tak Terusik Serangan Corona

Saat tahu dirinya positif corona, dia langsung mendapatkan perawatan selama dua minggu di rumah sakit, disambung karantina mandiri selama dua pekan.

"Mindset aku tanamin kalau sudah waktunya kena ya kena saja. Aku dirawat dua minggu dan karantina dua minggu. Sembuh, dinyatakan negatif. Besok (hari ini, red) baru mulai aktivitas lagi di rumah sakit," kata dia.

Selama masa karantina, Twindy mengaku sesekali mengalami sesak napas, sakit kepala.

Namun tanpa demam dengan jumlah sel darah putih tak turun dan tak ada inflamasi signifikan.

Untuk penanganan, dia diberi vitamin C, antibiotik melalui infus dan Hydroxychloroquine sesuai pengawasan dokter.

Pemeriksaan suhu badan, tensi darah dan saturasi oksigen juga dia jalankan.

Twindy juga merasakan perubahan pada kekuatan tubuhnya terutama saat berolahraga.

"Di masa karantina mandiri aku juga ukur suhu sendiri, tetap beraktivitas fisik ringan. Aku sebelum kena juga aktif berolahraga, begitu kena kerasa banget fungsi paru (menurun), cepat capek. Yoga biasanya 90 menit jadi cuma 12 menit," papar dia.

Kepada mereka yang baru terdiagnosis COVID-19, Twindy berpesan agar mematuhi anjuran dokter, jika harus dirawat di rumah sakit maka jalankan.

"Tanya apa bisa karantina mandiri atau dirawat di rumah sakit. Kalau disarankan karantina mandiri, lakukan. Hal-hal yang harus diperhatikan seperti ruangan dia (pasien) sendiri dengan ventilasi udara cukup. Jangan panik. Stay positive. Banyak berdoa," pesan dia.

Twindy juga berpesan untuk tetap waspada. Namun jangan sampai paranoid. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler