jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menyatakan bahwa hilangnya dokumen laporan akhir Tim Pencari Fakta (TPF) meninggalnya Munir Said Thalib bukanlah akibat kesalahan Presiden Joko Widodo maupun pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ruhut mengatakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku tidak mengetahui laporan akhir tim yang dipimpin Marsudi Hanafi itu. Sebab, dokumennya memang diserahkan di era Presiden SBY.
BACA JUGA: Bandara I Gusti Ngurah Rai Lakukan Perbaikan Landasan
Namun, SBY juga mengingatkan agar jangan sampai persoalan itu lantas ditimpakan ke SBY. Menurut politikus Partai Demokrat itu, Presiden SBY juga punya pembantu di kabinet untuk menyimpan dokumen, yakni menteri sekretaris negara.
“Pak SBY-nya juga jangan kita salahkan. Tetapi siapa Mensesneg di era Pak SBY itu. Saya mohon kita jangan salahkan pemerintahan Joko Widodo," ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos.Com, Jumat (14/10).
BACA JUGA: Kaltim Sudah Siap Gelar MTQ III Korpri Nasional
Ruhut bahkan sudah meminta Usman Hamid selaku mantan anggota TPF Munir untuk melaporkan menteri sekretaris negara era Presiden SBY. “Kalian dong laporkan Mensesneg itu siapa," cetus Ruhut.
Atau, kata Ruhut, eks TPF Munir pasti masih punya salinan dokumennya. “Kasih saja lagi," tegasnya.(dna/JPG)
BACA JUGA: Jaksa Agung Akan Dekati Eks TPF Munir secara Pribadi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara Ampuh Penguatan DPD ala Ginandjar
Redaktur : Tim Redaksi