jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN), Shelvy Arifin menyambut baik ide Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, untuk mendokumentasikan proyek besar BUMN dengan tampilan yang menarik.
"Kami memang diminta mendokumentasikan setiap proyek BUMN seperti tol Bali kemarin, tapi itu sudah lewat karena tolnya sudah selesai. Yang terbaru Pak Dahlan minta difilmkan pabrik gula dan proses pembuatan sorgum," ujar Shelvy di Jakarta.
BACA JUGA: Produksi Garam Tembus 600 Ribu Ton
Karenanya, Shelvy akan terus berupaya untuk menghidupkan lagi PFN yang beberapa tahun telah mati suri dan tak terdengar gaungnya melalui ide Dahlan tersebut. "Beberapa project itu sudah ada, kami fokuskan dua tahun ke depan dengan BUMN," paparnya.
Agar lebih solid dalam bekerja, pihaknya telah merekrut tim baru. Bahkan untuk meminimalisir pengeluaran PFN, perempuan berkerudung ini hanya merekrut beberapa orang saja.
BACA JUGA: 2014, Sektor Properti Melambat
"Kalau saat ini jumlah karyawan yang lama ada 88 pekerja, nanti akan jadi 66 orang saja karena pensiun dan kita baru mengambil tim baru dari luar yang terdiri dari 6 orang," terangnya.
Ke depan, dia optimis PFN bisa kembali bangkit. "Kita tentunya beda sama swasta ya, kita bukan komersial tapi kita punya tanggungjawab untuk menghidupkan film atau dokumentasi negara melalui tampilan yang menarik," pungkas dia. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini Daftar Kenaikan 13 Ruas Tol
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Gandeng Len Buat Sistem Berantas Percaloan
Redaktur : Tim Redaksi