jpnn.com, JAKARTA - Dolano.id, sebuah startup baru di bidang agen perjalanan online, coba bersaing dengan agen traveling lainnya.
Apalagi, saat in agen traveling sedang menjamur di Indonesia "Industri agen perjalanan online lokal memiliki sejumlah celah, yakni lingkungan (ekonomi) yang tidak berkelanjutan, komunitas (ekonomi) yang tidak dikembangkan, dan perhitungan dana liburan pengguna yang tidak bisa diprediksi," ujar Eriyofilta Firamdhani, pendiri/ CEO dari Dolano.id, di Jakarta.
BACA JUGA: Dining Experiences, Layanan Baru Citilink untuk Penumpang Istimewa
"Celah-celah tersebutlah yang Dolano coba sasar," tambah Eriyofilta.
BACA JUGA :Liburan ke Balikpapan, Jangan Lupa 6 Lokasi Wisata Ini
BACA JUGA: Chelsea Islan Tak Betah Traveling Sendiri
CEO Dolano.id tersebut menjelaskan ini adalah sebuah platform pariwisata, yang membedakannya dengan para pemain di industri agen perjalanan online lokal lainnya adalah layanan Dolano mampu menggapai hingga ke lapangan.
"Mulai dari informasi wisata, penyediaan tiket perjalanan, informasi agenda acara, informasi tempat makan, informasi tempat penjualan cinderamata, hingga ke penginapan dan pemandu wisatanya, secara online dan real-time," ungkapnya.
BACA JUGA: Staycation Jadi Pilihan Marischka Prudence untuk Mengisi Weekend
Eriyofilta menjelaskan kalau nantinya pengguna bisa membuat rencana perjalanan (itinerary) sendiri di aplikasi Dolano.
"Hal tersebut tak bisa dilakukan di layanan-layanan lokal lainnya yang serupa," klaimnya.
"Sasaran jangka pendek dari Dolano adalah bisa meraup 1% dari industri agen perjalanan online saat ini," ungkap Eriyo.
Pendiri Dolano.id tersebut juga menargetkan untuk mendapatkan sekira 100 ribu partner (rekan) untuk mewujudkan layanan mereka, jangka satu-dua tahun pertama.
"Saat ini kami sudah menjalin kerja sama dengan banyak jenis rekan lokal," jawab Eriyo, meski ia belum mau menjawab jumlah persisnya.
BACA JUGA : Lion Air Mengudara di Bandara Kulonprogo
Kemudian untuk sasaran jangka panjangnya, Eriyo menyatakan menarget sekira dua juta rekan lokal dan 20 juta pengguna asing.
Ketika ditanya bagaimana sistem berbagi keuntungannya, dia menjawab akan ditentukan tarifnya per jam, dan berdasarkan musim liburan, zona pariwisata, destinasi pariwisata populer per provinsi, serta faktor-faktor lainnya.
"Karena semuanya itu sedang kami susun," jawab Eriyofilta.
Model bisnis dari Dolano.id memang sedikit terlihat mirip dengan beberapa layanan transportasi online lokal populer saat ini. "Poin penting dari layanan Dolano adalah untuk berbagi ekonomi," ungkap Eriyo.
Layanan Dolano.id nantinya akan diwujudkan dalam bentuk aplikasi mobile dan juga situs internet. Namun keduanya belum sepenuhnya aktif, untuk aplikasinya pun masih dalam format beta dengan akses terbatas.
Dolano.id sendiri mengambil referensi dari kata Dolan, yang artinya 'pergi bersenang-senang'. Ketika ditanya kapan layanan Dolano akan dirilis resmi? Eriyofilta Firamdhani mengaku belum tahu kapan.
"Nanti tunggu saja pengumuman lanjutan dari kami," tuturnya.
Untuk sementara calon pengguna yang penasaran bisa mengecek situs Dolano di https://dolano.id/welcome. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Kamu Harus Traveling ke Semarang
Redaktur & Reporter : Natalia