jpnn.com - Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Penguatan itu seiring anjloknya harga minyak menekan mata uang yang terkait minyak, dan ketika investor menunggu hasil KTT Uni Eropa minggu ini tentang cara mengatasi dampak ekonomi dari krisis Virus Corona.
BACA JUGA: Pertama Kali dalam Sejarah, Harga Minyak AS Hancur Lebur, di Bawah Nol Dolar
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,07 persen pada 99,912.
Penurunan tajam harga minyak meningkatkan daya tarik dolar sebagai mata uang safe-haven, kata Juan Perez, pedagang mata uang senior di Tempus Inc di Washington.
BACA JUGA: Pagi, Selamat Membaca Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS
"Ini adalah manifestasi utama dari tidak aktifnya ekonomi," kata Perez.
Mata uang terkait minyak lebih lemah, dengan dolar AS berada 0,84 persen lebih tinggi terhadap mitra Kanada-nya, sementara peso Meksiko kehilangan sekitar 2,1 persen terhadap greenback.
BACA JUGA: Jumat Berkah, Rupiah Pukul Balik Dolar AS
Namun demikian, Perez, mengatakan pelemahan lebih lanjut untuk kedua mata uang itu mungkin terbatas.
Langkah penyesuaian posisi dolar berasal dari posisi bersih spekulan Pasar Moneter Internasional dalam 10 mata uang utama, termasuk yen dan euro, membukukan posisi jual bersih senilai 10,52 miliar dolar AS, naik dari 9,73 miliar dolar AS seminggu sebelumnya.
Investor akan mengamati tanda-tanda kemajuan ketika para kepala pemerintah Uni Eropa akan membicarakan tentang bagaimana mengatasi dampak ekonomi dari krisis Corona, pada Kamis (23/4).
Ekspektasi yang rendah bahwa peserta akan menandakan persatuan ke depan, dapat menekan euro dalam jangka pendek, kata para analis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha