Pagi, Selamat Membaca Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS

Senin, 20 April 2020 – 10:51 WIB
Uang Rupiah Baru. Ilustrasi Foto: Ridwan/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Awal pekan, Senin (20/4), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah sedikit, sekitar 20 poin menjadi Rp 15.485 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 15.465 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran COVID-19 yang masih terus bertambah.

BACA JUGA: Tuah Jumat, Rupiah Terhadap Dolar AS Paling Perkasa se-Asia

"Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini," ujar Ariston.

Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdown untuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.

BACA JUGA: Tidak Boleh Satu Rupiah pun Dana Haji Buat Corona

Selain itu, pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.

"Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.

BACA JUGA: Sampai Penutupan Sore, Rupiah Masih Tertekan Dolar AS

Pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif karena itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 15.300 per dolar AS hingga Rp 15.550 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 15.543 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.503 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler