Dolar Merajalela, Pelindo III Naikkan Tarif 15 persen

Kamis, 12 Maret 2015 – 18:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat berbagai pengusaha kelimpungan. Berbagai biaya serta komponen-komponen barang ikut melambung lantaran dolar yang semakin merajalela.

PT Pelabuhan (Pelindo) III termasuk perusahaan yang kebat-kebit. Mereka pun memilih telah menaikkan tarif beberapa komponennya berkisar 10-15 persen.

BACA JUGA: Jokowi Targetkan Investasi Rp 3.500 T

"Ya tentu (melemahnya rupiah) berdampak pada kami. Beberapa komponen biayanya mengalami kenaikan 10-15 persen," ungkap Deputi General Manager PT Pelindo III Bambang Hasbullah di Jakarta, Kamis (12/3).

Namun Bambang tidak merinci komponen apa saja yang mengalami kenaikan. Meski begitu, kenaikan tarif tersebut sudah dibicarakan dengan pihak-pihak yang bekerjasama dengan perseroan. Salah satunya ialah perusahaan bongkar muat.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Turun, PLN Rugi Rp 1,3 Triliun

"Setiap ada perubahan tarif selalu kami didiskusikan dan dibicarakan dengan pihak asosiasi. Seluruh pengguna jasa pelabuhan kita ajak bicara. Terus kita sampaikan kepada pemerintah," tambah Bambang.

Kenaikan harga beberapa komponen tersebut sejauh ini dapat diterima mitra kerja maupun pengguna jasa perseroan. Terbukti, sejauh ini tidak ada protes terkait kenaikan tarif tersebut.

BACA JUGA: Pemerintah Gandeng Swasta dan Asing Garap Proyek 35 Ribu Mw

"Kalau saya lihat enggak ada (protes kenaikan harga), karena kita juga terbebani dengan biaya-biaya yang naik, salah satunya BBM dan kurs dollar yang menguat ini," tegas Bambang. (chi/jpnn)

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Beberkan Penyebab Mati Listrik di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler