Doli: Kader Terjerat Korupsi Jangan Bawa-Bawa Golkar

Senin, 03 September 2018 – 04:59 WIB
Ahmad Doli Kurnia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengakuan Eni M Saragih bahwa duit suap terkait proyek PLTU Riau 1 mengalir ke Munaslub Golkar 2017, mendapat respons dari elite partai berlambang beringin.

Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa urusan korupsi adalah urusan individu atau oknum. Tidak ada praktik korupsi dilakukan atas nama atau menjadi tanggung jawab institusi.

BACA JUGA: Sepertinya Kasus Suap Idrus Marham Jadi Alat Menekan Golkar

Karena itu pertanggung jawaban di depan hukum dilakukan oleh oknum yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi itu. "Kalaupun ada dugaan bahwa hasil dari praktik korupsi dari oknum tersebut diberikan atau disumbangkan kepada institusi, tetap itu adalah tanggung jawab individu, di mana institusi tidak tahu menahu soal asal-usul atau sumber dana yang disumbangkan itu," kata Doli dalam keterangannya keada JPNN, Minggu (2/9).

Dia menerangkan bahwa partai Golkar dalam menyelenggarakan setiap kegiatannya selama ini selalu didukung secara kolektif dari sumbangan pengurus dan panitia yang tidak mengikat.

BACA JUGA: Pertama Diperiksa sebagai Tersangka, Idrus Jadi Tahanan KPK

Eni yang dijerat KPK sebagai tersangka dugaann suap PLTU Riau 1, dikatakannya benar sebagai bendahara panitia Munaslub 2017 lalu. Sebagai bendahara panitia, tentu tugasnya adalah mengumpulkan dana melalui sumbangan-sumbangan itu, termasuk sumbangan dari dirinya sendiri.

Begitu dana sumbangan diterima, partai menganggap itu bantuan individu yang secara etis tidak mungkin ditanya atau diverifikasi asal usulnya.

BACA JUGA: Bantah Tudingan, Golkar Pastikan Punya Dana untuk Munaslub

Untuk itu Doli menegaskan bahwa partainya tidak bertanggung jawab atas tindakan serta pelanggaran hukum yang dilakukan oknum kader partai termasuk Eni.

"Dan kami meminta kepada seluruh kader yang terjerat masalah korupsi, jangan bawa-bawa, melibatkan, atau mengatasnamakan partai bila terjerat kasus korupsi," pinta Doli.

Terlebih, katanya, Golkar selama ini telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kader untuk berperan, berkiprah, dan mendapatkan kesempatan serta peluang untuk bekerja, mengabdi, dan menggapai keinginan.

"Janganlah ketika kita khilaf dan salah, partai pun mau dikorbankan. Apalagi kita ikut pula terjebak dalam skenario yang mendeskreditkan Golkar," tegas mantan pengurus PB HMI ini.

Doli menambahkan, Golkar punya komitmen yang tinggi untuk mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Diai pun mendukung penuh setiap upaya yang dilakukan KPK. Namun pihaknya berharap lembaga antiraduah bisa benar-benar bekerja profesional, objektif, tidak tebang pilih, dan tetap independen. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Tudingan, Golkar Pastikan Punya Dana untuk Munaslub


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler