jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta pemerintah agar pemilihan kepada desa (Pelkades) harus menjadi perhatian serius.
Dia mengatakan meski pesta demokrasi di tingkat paling bawah, tetapi lebih dinamis dengan kerawanan yang tinggi.
BACA JUGA: Ahmad Doli Kurnia Beri Kabar Terbaru soal Jadwal Pemilu 2024
Sehingga butuh pembinaan bagaimana berdemokrasi di desa tetap berkualitas.
Pasalnya, Pilkades jauh lebih dinamis daripada Pilkada, tetapi juga banyak mengundang konflik sosial.
BACA JUGA: Kunjungi IPDN Jatinangor, Ahmad Doli Tak Ingin Ada yang Kurang
"Karena locus-nya kecil, interaksinya intensif, tarik menarik kepentingannya menonjol, maka sering sekali menimbulkan konflik, bahkan pemilihan kepala desa itu memakan korban jiwa," ungkap Doli.
Karena itu, dia berharap Pilkade mendapatkan perhatian pusat saat berlangsung di sejumlah daerah.
BACA JUGA: Ahmad Doli Kurnia Puji Airlangga Hartarto
Begitu pula di Kabupaten Langkat, Sumut, yang dikunjungi Komisi II DPR.
Menurut dia, ada 162 desa di Langkat yang akan berpesta demokrasi.
"Pembinaan demokrasi jadi keniscayaan, agar Pilkades bisa lebih sehat dan tertib. Ini harus jadi perhatian kita supaya pembinaan demokrasi di masyarakat paling bawah ini sehat," ujarnya.
Doli melanjutkan, di tengah mulainya Pilkades di sejumlah daerah akan menjadi momentum terbaik untuk mengevaluasi pemerintahan desa, baik penataan kelembagaan maupun regulasinya.
Komisi II sendiri, sambung legislator dapil Sumut III ini, sedang mengagendakan revisi UU No.6/2014 tentang Desa, yang didalamnya memuat aturan pemerintahan desa.
Sejak awal, lanjut dia, sudah masukkan revisi atau penyempurnaan UU Pemerintahan Desa.
Ini jadi entitas paling kecil dalam struktur pemerintahan.
"Kita harus mempunyai perhatian khusus. Apalagi, dana desa makin lama, makin besar," papar Doli. (jpnn)
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian