jpnn.com, JAKARTA - BYD baru saja mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) untuk 96.714 unit mobil listrik di Tiongkok.
Ratusan ribu mobil listrik BYD yang terdampak ialah model BYD Dolphin dan Yuan Plus (Atto 3 di Indonesia).
BACA JUGA: Kian Masif, BYD Meresmikan 9 Diler Baru Jakarta - Surabaya
Recall dilakukan karena mobil ditemukan masalah pada pengontrol Column-Assist Electric Power Steering (CEPS).
Kapasitor pada papan sirkuit pengontrol di beberapa kendaraan dapat menimbulkan retakan kecil.
BACA JUGA: Pertama di Dunia, BYD-Huawei Ciptakan Fitur Pintar di Mobil Off-Road
Ketika kendaraan digunakan, retakan yang berukuran kecil itu dapat membesar dan memicu hubungan arus pendek.
Hal itu berpotensi menyebabkan kapasitor overheating, terbakar, atau bahkan menyebabkan kebakaran besar.
BACA JUGA: Berisiko Terbakar, BYD Recall Puluhan Ribu Kendaraan, Ada Model Dolphin
Lantas bagaimana dengan BYD Dolphin dan Atto 3 yang juga dipasarkan di Indonesia.
Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, membenarkan adanya recall untuk model Atto 3 dan Dolphin.
Namun, dia menegaskan kampanye recall itu hanya untuk unit yang dipasarkan di Tiongkok.
"Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah benar. Namun, inisiatif ini hanya untuk pasar domestik China dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar China," kata Luther saat peresmian diler BYD Arista Summarecon Bekasi, Senin (7/10).
Dia menambahkan recall adalah upaya komitmen dari bagian quality control BYD yang terus menjalankan fungsinya, memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen.
"Jadi, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir. Ini bagian dari komitmen dan tanggungjawab BYD. Yang penting adalah safety dan kenyamanan dari pelanggan," tutup Luther. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BYD Tang 2025 Siap Mengaspal, Lihat Nih Penampakannya
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha