Dominasi Tambang Malaysia, Petronas Diminta jadi Contoh

Minggu, 28 April 2013 – 18:30 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan Pemerintah Indonesia perlu mencontoh kebijakan yang diterapkan Pemerintah Malaysia dalam mengembangkan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Marwan, Pemerintah Malaysia menyerahkan sepenuhnya pengelolaan tambang minyak dan gas kepada Petroliam Nasional Berhad (Petronas). Kata dia, izin-izin tambang dikuasai sepenuhnya perusahaan milik Malaysia itu di dalam negerinya. Makanya kata dia, Petronas dengan gampang melakukan ekspansi ke luar negeri karena di domestik sudah kuat.

"Petronas itu sudah dominan dalam negeri. Meskipun cadangan minyak dalam negerinya itu hanya sepertiga dari total cadangannya, tapi itu dikuasai sepenuhnya," kata Marwan kepada wartawan Sabtu (27/4).

Pernyataan mantan General Manager PT Indosat itu disampaikan menanggapi omongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta BUMN melakukan ekspansi ke luar negeri. Menurutnya, BUMN perlu dimodali dulu dengan memberikan peluang mendominasi di domestik terus melebarkan sayapnya ke negara lain.

Marwan sendiri tidak mempermasalahkan jika BUMN didorong untuk melebarkan sayapnya ke negara-negara lain. Hanya saja kata dia, harus ada pengelompokan BUMN terlebih dahulu.

Pria kelahiran Delitua, Sumatera Utara, 6 Juli 1955 itu mengatakan kalau BUMN yang bergerak di bidang komunikasi tak perlu dipersoalkan. Namun, untuk sektor pertambangan seperti Aneka Tambang (Antam) perlu dipertimbangkan karena melakukan eksploitasi di dalam negeri lebih menguntungkan dibanding di luar negeri.

"Harusnya kan dituntaskan dulu. Dengan begitu BUMN kita lebih dominan. Misalnya Antam dipersiapkan punya saham di Freeport. Kemudian luas lahan yang lebih itu bisa diberikan kepada Bukit Asam atau Antam yang mengelola sehingga BUMN kita menjadi kuat," ucapnya. (awa/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Masuknya Direksi Titipan ke PT Antam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler