jpnn.com - MAKASSAR - Para guru di sejumlah sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang marginal, didorong untuk bisa kreatif mempraktikkan model yang efektif ketika mengajar. Itu sangat diperlukan untuk bisa mentransfer materi mata pelajaran kepada para murid.
Kemarin, para guru MI dikumpulkan oleh lembaga zakat Dompet Duafa Sulawesi Selatan, untuk diajarkan cara mengajar dengan membuat media pembelajaran. "Para guru yang kita kumpulkan adalah mereka yang mengajar di sekolah-sekolah yang mendidik anak-anak dhuafa (miskin)," ujar Manajer Program Pendidikan Dompet Duafa Sulsel, Kartini, saat ditemui di Aula Kantor Penerbit Erlangga, Jalan Hertasning, Sabtu (23/3).
BACA JUGA: Jelang UN, Try Out Hingga Tiga Kali
Dia menjelaskan, selama ini sekolah-sekolah yang mendidik anak-anak miskin kurang memperhatikan aspek media pembelajaran yang efektif. Sehingga, guru-guru yang mengajar terkesan hanya mendikte murid, dan sekadar menunaikan tugasnya sebagai guru.
"Makanya, dengan pelatihan ini kita latih mereka untuk bisa kreatif, membuat alat peraga ketika mengajar, sehingga murid murid dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan yang ditransfer oleh gurunya," jelas dia. Dalam pelatihan kemarin, ada 50 orang lebih guru yang hadir. (sbi)
BACA JUGA: Sering Mandek di DPR, Pencairan Dana Guru Kemenag Lambat
BACA JUGA: Tunjangan Profesi Guru Swasta Cair Duluan
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen PTS Belum Akreditasi
Redaktur : Tim Redaksi