Dongkrak Minat Baca Masyarakat, Yayasan Maritim-Aruna Donasikan Buku hingga Papua

Selasa, 26 April 2022 – 16:46 WIB
Jika akses buku merata, minat baca masyarakat pasti meningkat. Foto dokumentasi Aruna

jpnn.com, JAKARTA - Demi mendongkrak minat baca masyarakat pesisir, organisasi nirlaba Yayasan Maritim bersama startup perikanan Aruna memberikan donasi buku ke berbagai daerah.

Bantuan itu diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Buku Dunia pada 23 April 2022.

BACA JUGA: Hasil Survei PISA Mendorong Hero Group Menggelar Program Donasi Buku Untuk Negeri

"Tak meratanya akses buku menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca masyarakat," kata Dennis Silalahi, Manager Area Aruna di wilayah Papua Barat, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (26/4).

Dennis menjelaskan, didistribusikan ke berbagai provinsi di Indonesia, seperti Kalimantan Timur (Jenebora, Tanjung Jumlai, Tanjung Batu), Sulawesi Tenggara (Wanci), dan Papua Barat (Go, Araway, Wagelas).

BACA JUGA: Yanto Basna, Keinginan Menulis Buku dan Donasi Sejuta Bola untuk Papua

Donasi buku itu diberikan kepada lembaga pendidikan formal dan informal, seperti Sekolah Dasar, Taman Pendidikan Al-Qur'an, serta Taman Baca. 

"Pengiriman dan seremonial penyerahan buku donasi di wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat telah rampung dilaksanakan pada 23 April 2022 lalu," kata Dennis.  

BACA JUGA: Datsun Serahkan Donasi Ribuan Buku Bacaan Berkualitas dan 186 Mainan Edukatif

Selain Aruna, pemberian bantuan buku itu juga didukung Bukku.id, Kitabisa, dan Mandiri.

Selain ketersediaan buku, yang menjadi perhatian adalah konsistensi pemeliharaan dan pembaharuan stok buku donasi. 

“Kami berkomitmen untuk mengerahkan kemampuan kami masing-masing agar niat baik ini dapat terus dilakukan secara reguler,” kata Dennis Silalahi. 

Lebih lanjut. dia mengatakan upaya meningkatkan minat baca merupakan hal strategis untuk mendongkrak kualitas peradaban suatu bangsa.

Hal itu karena budaya membaca terkait erat dengan tingkat kemajuan sebuah bangsa.

Makin tinggi budaya baca sebuah negara, makin maju pula negara tersebut. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 Indonesia menempati ranking ke- 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unik, Peserta Pertamina Goes To Campus Harus Donasi Buku


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler