"Balairung ini sangat diharapkan memberikan kontribusi ekonomi kepada daerah dalam bentuk PAD. Jangan hanya sekedar simbol tanpa memberikan kontribusi," kata Irwan Prayitno dalam acara Grand Opening Balairung Pemprov Sumbar, di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (27/12)
Selain meresmikan balairung, dalam kesempatan yang sama Irwan juga meresmikan kantor Bank Nagari cabang Matraman dan Craft Center Dekranasda Jakarta yang juga menggunakan sebagian dari gedung berlantai 13 itu. "Dan karena alasan itu pula kita mempercayakan pengelolaan Balairung ini di bawah satu Perseroan dengan orang-orang yang profesional," ujarnya.
Irwan menambahkan, Pemprov Sumbar telah membentuk PT Balairung untuk mengelola gedung itu. Ditegaskannya, tahun 2012 ini merupakan tahun terakhir bagi APBD Sumbar untuk membantu PT Balairung. Masuk tahun 2013 lanjutnya, manajemen harus bekerja keras agar target yang diharapkan dapat tercapai.
"Target pemasukkan yang ditetapkan oleh PT Balairung sebesar Rp6 miliar dalam tahun 2013 nantinya akan kita tagih karena target tersebut juga sudah dimasukkan ke dalam rencana penerimaan APBD Sumbar," tegas politisi Partai PKS itu.
Di tempat yang sama, mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas mengharapkan manajemen Balairung bisa menjaga nama baik Sumbar tanpa mengurangi standar pelayanan kepada pengguna fasilitas itu. "Gedung ini dibangun dari uang rakyat. Tolong di jaga dan digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan filosofi masyarakat Minang. Selain itu, wajib dipertanggungjawabkan," pinta Menteri Perhubungan dan Menko Kesra era Presiden Soeharto itu.
Balairung Sumbar itu terdiri dari 12 lantai komersil dan satu lantai untuk manajemen itu dibangun dengan dana sekitar Rp140 miliar hanya untuk bangunannya saja. Selain ruangan pertemuan, balairung juga memiliki 92 kamar tidur dalam berbagai tipe. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prostitusi, Dua Hotel Terancam Tutup
Redaktur : Tim Redaksi