jpnn.com, SURABAYA - Distributor ponsel Apollo Gadget Store mencatat penurunan penjualan telepon seluler sekitar sepuluh persen pada 2017 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Owner Apollo Gadget Store Irwan Harianto menyatakan, salah satu penyebab penurunan tersebut adalah lesunya perekonomian.
BACA JUGA: Pasar Ponsel Stagnan, Penjual Genjot Promosi
Selain itu, dia menilai perilaku masyarakat saat ini cenderung menahan diri untuk membeli ponsel baru.
Meski demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan pertumbuhan dengan berbagai strategi.
BACA JUGA: Penjualan Ponsel Segmen Menengah Melemah
Di antaranya, lebih agresif menyelenggarakan pameran serta program trade-in.
’’Tahun lalu saja, trade-in dapat memberikan kontribusi 10–15 persen dari total penjualan. Jadi, program tersebut sangat potensial,’’ kata Irwan, Rabu (24/1).
Selain itu, untuk menggairahkan pasar, pihaknya mengandalkan program undian.
Terbukti, pihaknya mencatat adanya peningkatan penjual sekitar sepuluh persen untuk merek Samsung.
’’Bahkan, penjualan paket kuota operator Tri yang juga kami suguhkan bisa meningkat hingga 50 persen,’’ tuturnya.
Karena itu, dalam waktu dekat, Irwan kembali menggandeng Samsung untuk mengadakan pameran.
’’Pada 2–4 Februari, kami menyelenggarakan pameran sekaligus mengenalkan seri terbaru Samsung A8. Diharapkan, program tersebut dapat mendongkrak penjualan handphone premium,’’ katanya.
Memasuki kuartal pertama 2018 ini, Irwan mengaku belum dapat memprediksi animo pasar, khususnya dalam pembelian ponsel.
Menurut dia, cukup wajar apabila pada awal tahun pelaku bisnis belum dapat menetapkan target pertumbuhan.
’’Intinya, saya optimistis tahun ini lebih stabil, bahkan bisa naik, paling tidak 5–10 persen,’’ terangnya. (car/c22/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil