jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) melakukan inovasi dengan meluncurkan Tobaverse, yaitu suatu platform metaverse Danau Toba.
Platform itu memungkinkan masyarakat mengeksplor secara 3D kawasan Danau Toba. Aplikasi ini diharapkan mendorong pariwisata di Sumatera Utara, khususnya Danau Toba.
BACA JUGA: Beginilah Suasana Salat Iduladha dengan Pemandangan Danau Toba, Indahnya
“Banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui platform metaverse Danau Toba ini," kata Gembong Primadjaja, Ketua Umum Pengurus Pusat IA-ITB, dalam siaran pers, Jumat (22/7).
Para peneliti selain bisa melihat lebih jelas susunan kontur baik di permukaan maupun di bawah permukaan, masyarakat dan pihak yang terkait dengan pembangunan juga bisa melakukan perancangan di atas kontur riil kawasan Danau Toba ini.
BACA JUGA: Pesta Budaya Jadi Faktor Pendukung Menduniakan Pariwisata Danau Toba
Selain itu, juga adanya berbagai permainan seperti halnya yang ada di gim 3D bisa dimainkan di dalam Tobaverse ini.
Tobaverse yang diluncurkan pada kegiatan Women 20 (W20) Summit, di Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara pada 19-21 Juli 2022 merupakan hasil kerja sama IA-ITB dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (PBODT). Ini juga dibuat dalam rangka percepatan pembangunan kawasan wisata Danau Toba.
BACA JUGA: Cari Ide Liburan Seru di Danau Toba? Coba 5 Aktivitas Ini di Desa Wisata Huta Tinggi
Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan, mengatakan hal tersebut merupakan langkah nyata. Dia mengaku senang bekerja sama dengan IA-ITB yang tidak hanya ahli informatika saja yang bekerja dalam kegiatan ini.
Namun, para desainer, arsitek, sipil, dan juga ahli geologi ikut gotong-royong dalam kegiatan tersebut.
Metaverse merupakan suatu teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
Selain itu, metaverse identik dengan simulasi dunia nyata manusia yang diimplementasikan di dunia maya atau internet.
"Tobaverse IA-ITB merupakan metaverse dunia nyata Indonesia yang pertama kali diluncurkan di Tanah Air," kata Gembong Primadjaja.
Tobaverse menggabungkan berbagai teknologi penginderaan sehingga mampu menghasilkan metaverse yang tidak hanya bisa digunakan sebagai alat pemasaran, namun juga sebagai alat perancangan dan penelitian.
Danau Toba merupakan incaran para peneliti kelas dunia. Hal ini disebabkan letusan besar yang terjadi sekitar 74 ribu tahun lalu itu tercatat sebagai letusan terbesar selama 2 juta tahun terakhir.
Oleh karena itu, berbagai struktur batuan yang tersembunyi di dalam bumi dapat dengan mudah dilihat di kawasan Danau Toba.
Saat ini wilayah Danau Toba dan sekitarnya merupakan kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari kalangan domestik maupun wisatawan dari manca negara.
Berbagai penelitian telah banyak dilakukan dalam rangka pengembangan sejarah dan ilmu pengetahuan Danau Toba.
Tobaverse memiliki peran aktif dalam pengembangan dan pelestarian Geopark yang ada di Kawasan Danau Toba ini.
“Diperlukan partisipasi publik, upaya saling mendukung dan kontributif dalam pengembangan Tobaverse ini, karena Tobaverse ini tidak hanya meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga edukasi dan eksplorasi alam Indonesia,” kata Bubi Sutomo, Ketua Tim Metaverse IA-ITB.
Di W20 Summit ini IA-ITB juga meluncurkan Indonesia Women Center (IWC) yang akan dibuat di 22 negara. IWC menjadi Marketing Hub yang menghubungkan berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dengan pasar dunia.
“Melalui IWC, semua keperluan luar negeri bisa diperoleh di Indonesia. Demikian juga para pengusaha lokal bisa memasarkan produk dan jasanya dengan mudah di luar negeri," kata Gembong Primadjaja. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad