jpnn.com, DANAU TOBA - Pesona alam Danau Toba di Sumatera Utara tidak perlu diragukan lagi.
Selain keindahan panorama alamnya, Danau Toba juga kaya dengan adat istiadatnya.
BACA JUGA: 3 Spot Wisata Tersembunyi di Kuta Mandalika yang Anti-Mainstream
Semua bisa Sobat Negeriku nikmati saat #MenyapaDesa Wisata Huta Tinggi yang menjadi juara ke-5 pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia persembahan Kemenparekraf tahun 2021.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kehadiran desa wisata bisa membantu membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Ingin Nikmati Sejuknya Bali? Jangan Lewatkan 3 Destinasi Ini!
Nah, sebagai wisatawan kita bisa berpartisipasi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan berlibur ke desa wisata.
Berikut aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berada di Desa Wisata Huta Tinggi, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara!
BACA JUGA: Paket Lengkap! Rasakan Sensasi Berlibur di Desa Wisata Batulayang, Bogor
Sambil merencanakan liburan, jangan lupa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap Selasa yang diadakan dua minggu sekali.
Caranya? Follow akun Instagram @pesona.indonesia lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.
Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.
Merasakan Sensasi Panen Kopi
Saat berkunjung ke Desa Wisata Huta Tinggi, Sobat Negeriku akan diajak menyatu dengan kehidupan masyarakat, seperti menyusuri ladang dan memanen kopi Robusta yang berbuah hanya setahun sekali.
Jika ingin menikmati aktivitas seru ini, disarankan berkunjung pada Juni sampai Agustus.
Menikmati Keju Khas Batak
Seusai memetik kopi, Sobat Negeriku akan diajak ke padang rumput untuk marpasang atau menunggangi kerbau sembari mengelilingi lapangan hijau yang luas.
Sepanjang mata memandang yang kamu temukan hanya tanah lapang hijau dan sebuah gereja di ujung bukit yang menambah keeksotisan tempat ini.
Setelah menunggang kerbau, kamu akan diajak memerah susu kerbau.
Stella Angelica Lumban Gaol, Pengelola Desa Wisata Huta Tinggi menjelaskan kebiasaan para peternak kerbau dahulu meminum langsung hasil perahan dengan cara dipanaskan.
Susu kerbau memiliki protein dan karbohidrat yang lebih tinggi dari susu sapi, lho!
Keju khas Batak atau biasa disebut Dali ni horbo yang berasal dari olahan susu kerbau. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Selain itu, susu kerbau ini juga dapat diolah menjadi keju khas Batak atau yang biasa disebut Dali ni horbo.
Dali ni horbo dimasak secara tradisional di tungku api dengan mencampurkan alo-alo (sejenis aloevera) untuk menghilangkan bau amis dan mengentalkan susu.
Selain itu bisa ditambah daun pepaya dan daun ubi untuk memperkaya rasa, serta kunyit untuk mempercantik warna.
Mengikuti Kelas Memasak Tradisional
Buat kamu yang hobi memasak, aktivitas seru saat liburan di Desa Wisata Huta Tinggi wajib dicoba. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Bagi yang hobi memasak, aktivitas satu ini wajib dicoba.
Kelas memasak terbagi dua, diperuntukkan muslim dan non-muslim.
Untuk muslim, kamu akan diajak memasak naniura.
Naniura adalah ikan mas yang dimasak tidak menggunakan api, mengandalkan kadar asam dari jeruk nipis dan rempah-rempah, ikan mas atau mujahir ini pun siap disajikan.
Orang-orang menyebutnya dengan sashimi Batak.
Sedangkan bagi non-muslim, kamu bisa memasak napinadar.
Napinadar ini adalah daging babi yang dipanggang dengan bumbu andaliman dan batang rias (kencong).
Menginap di Homestay khas Batak
Setelah seharian beraktivitas, Sobat Negeriku bisa mengistirahatkan badan dengan menginap di homestay.
Kamu akan merasakan sensasi menginap di rumah bolon, yaitu rumah adat khas Batak.
Desa Wisata Huta Tinggi memiliki 8 homestay yang masing-masing dapat dihuni 4 orang.
Rumah yang dipenuhi ukiran gorga ini bisa disinggahi dengan membayar Rp 200 ribu per malam, sudah termasuk sarapan.
Berburu Produk UMKM
Desa Wisata Huta Tinggi memiliki produk UMKM yang diolah langsung oleh masyarakat setempat. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Desa Wisata Huta Tinggi memiliki produk UMKM yang diolah langsung oleh masyarakat setempat, seperti keripik bawang, keripik andaliman, dan kue ketawa.
Selain itu, kamu juga bisa membawa pulang kaos dengan desain “Beta tu Huta Tinggi” sebagai oleh-oleh untuk merawat ingatan saat singgah di sana.
Sebelum berkunjung, kamu bisa menghubungi akun Instagram @hutatinggihomestay_ dan melakukan pemesanan paket-paket aktivitasnya minimal 1 minggu sebelum jadwal kunjungan.
Jangan khawatir, homestay Huta Tinggi sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE).
Segera rencanakan kunjunganmu dan rasakan sendiri sensasinya!
Untuk sampai ke desa ini, dibutuhkan waktu 6 jam perjalanan dari Medan menggunakan jalur bus.
Jika ingin merasakan sensasi menyeberang Danau Toba dengan kapal, kamu bisa mencoba rute Parapat.
Namun, jika dari Bandara Silangit hanya memerlukan waktu 3 jam berkendara.
Sebelum berwisata pastikan Sobat Negeriku sudah vaksin dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M di mana pun berada.
Mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata tetap aman dan nyaman.
Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram: @pesona.indonesia, Facebook: @pesona.indonesia, Twitter: @pesonaindonesia, TikTok: @pesonaindonesia, YouTube: Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi