jpnn.com, JAKARTA - Kebutuhan produk olahan kimia terus meningkat, sedangkan produsen barang tersebut langka.
Oleh karena itu, PT Dongsuh Indonesia membangun pabrik olahan kimia guna melayani permintaan barang tersebut.
BACA JUGA: Cari Puing Roket China, Malaysia Waspadai Bahan Kimia Berbahaya
Jang Yeol Jeon, selaku Presiden Direktur Kumkang Kind mengatakan pabrik ini merupakan yang kelima milik Dongsuh yang ada di berbagai negara.
Menurutnya, pabrik yang memproduksi Naphtalene hanya ada 10 di dunia, dan yang mendekati murni hanya milik Dongsuh Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Ajak Jepang Tambah Investasi di Sektor Industri Kimia dan Baja
"Saat ini kami fokus untuk ekspor terlebih dahulu, dan memang sementara permintaan lokal masih sedikit," kata Jang Yeol Jeon, dalam keterangannya, Jumat (10/3).
Pabrik yang memproduksi Hard Pitch, bahan baku elektroda yang dibutuhkan untuk produksi aluminium, akan segera memulai proses konstruksinya dengan memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh KPDC.
BACA JUGA: Katakan Tidak dengan Bahan Kimia, 3 Pelumas Alami Ini Dijamin Bikin Hubungan Ranjang Makin Panas
"Kami juga memproduksi Surfaktan yang digunakan dalam pembuatan beton dan pewarna untuk bahan baku Naphthalene," jelasnya.
Kehadiran pabrik di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, ini diharapkan dapat membantu kesejahteraan masyarakat lokal dengan program CSR perusahaan.
Selesainya pembangunan pabrik ini, Dongsuh Indonesia berpotensi menjadi pemimpin di industri bahan kimia di Indonesia.
Selain itu, potensi pertumbuhan ekonomi menjanjikan karena didukung dengan sumber daya alam melimpah, populasi yang besar.
, maka potensi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan dan tidak terbatas. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh