Doni Monardo Ajak Masyarakat Menghargai Pengorbanan Tenaga Medis

Jumat, 09 Oktober 2020 – 19:24 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Foto: ANTARA/HUMAS BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan adalah cara bagi masyarakat untuk menghargai pengorbanan tenaga medis yang merawat pasien-pasien COVID-19.

"Kita hanya diminta untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan, belum sebanding dengan pengorbanan para dokter dan tenaga kesehatan yang merawat para pasien," kata Doni dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Jumat (9/10).

BACA JUGA: IDI Bocorkan Vaksin Terbaik untuk Mencegah Virus Corona

Masyarakat dapat membantu atau meringankan tugas para dokter dan tenaga medis dengan cara mendisiplinkan diri untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Mari kita hargai pengorbanan dan seluruh jerih payah dari para dokter dan tenaga kesehatan. Kita hanya diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan saja masa tidak bisa," ujar Doni.

BACA JUGA: Wanita Ini Keluar dari Rumah, Datang Seorang Pria dari Belakang, Akhirnya Terjadi

Dia mengatakan, jumlah dokter terbatas di Tanah Air yang mana secara total kurang dari 200 ribu, termasuk jumlah dokter spesialis kurang dari 36 ribu, dan dokter paru kurang dari dua ribu orang. Dengan keterbatasan jumlah tenaga medis, maka diharapkan masyarakat dapat ikut serta untuk mencegah bertambahnya jumlah kasus COVID-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi kehilangan satu dokter adalah kehilangan buat bangsa kita. Oleh karenanya, mari kita lindungi para dokter kita dengan cara patuh kepada protokol kesehatan," tutur Doni.

BACA JUGA: Terungkap Oknum Perusuh Saat Aksi Demo di Bandung

Dia mengatakan, dokter dan tenaga medis lain juga harus diberikan waktu istirahat dan jangan sampai kelelahan karena merawat pasien COVID-19 yang meningkat.

Untuk itu, kasus COVID-19 harus dapat dikendalikan, dan itu bisa dilakukan jika seluruh masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Penanganan kesehatan sudah semakin baik, kita lihat jumlah rumah sakit juga semakin baik dan kita berharap dokter-dokter kita tidak kelelahan sehingga dokter punya waktu dan kesempatan untuk rileks untuk istirahat karena kalau kita bebankan dokter tidak punya waktu yang cukup untuk istirahat maka dampaknya juga sangat fatal," tutur Doni. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler