Doni Monardo: Covid-19 Belum Berakhir, Lindungi Keluarga, Jangan Mudik Dulu

Senin, 26 April 2021 – 05:30 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa corona belum berakhir.

Oleh karena itu, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu kembali meminta masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran.

BACA JUGA: Doni Monardo: Dilarang Mudik Bukan Berarti Sebelum Tanggal 6 Bisa Pulang Kampung

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan hal itu sebagai bagian melindungi keluarga dari potensi penularan virus corona jenis baru tersebut.

"Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu,” kata Doni Monardo dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (25/4).

BACA JUGA: Letjen Doni Monardo: Jangan Sampai Mudik Jadi Momen Tragis Bagi Keluarga

Menurutnya, masyarakat harus belajar dari beberapa pengalaman libur panjang atau mudik, yang mana angka kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan. "Fenomena ini yang harus dihindari bersama jelang Hari Raya Idulfitri," ungkap Doni.

Dia mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di India yang bak tsunami, harus menjadi cerminan bahwa penerapan protokol kesehatan mesti terus diterapkan.

BACA JUGA: Sutarmidji Instruksikan Kepala Daerah di Wilayahnya Memberhentikan Sementara PTM

Selain itu, lanjut Doni, segala keputusan pemerintah mesti dipatuhi oleh semua orang.

Dia tidak ingin lonjakan kasus seperti di India terjadi di Indonesia.

Data World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 16 juta kasus konfirmasi positif di India saat ini, dengan angka kematian mencapai lebih dari 180 ribu orang.

Dengan lonjakan kasus tersebut, kata Doni, membuat rumah sakit kewalahan bahkan sudah menolak banyak pasien akibat terbatasnya ketersediaan ruangan.

Doni menjelaskan kondisi ini tentu bakal berpengaruh pada jatuhnya korban meninggal dunia apabila memiliki gejala berat dan tak tertangani.

Menurut dia, sebanyak apa pun tempat tidur, rumah sakit, bahkan tenaga kesehatan di Indonesia, tidak akan pernah cukup apabila terjadi lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan penduduk yang bepergian secara masif.

"Kenapa tidak boleh mudik, karena manusia menjadi perantara membawa virus Covid dari satu daerah ke daerah lainnya," ungkap Doni Monardo.
Dia menambahkan meskipun di satu sisi vaksinasi Covid-19 tengah berjalan, bukan berarti bisa dirayakan dengan euforia dan abai protokol kesehatan.

Menurutnya, penularan Covid-19 masih terjadi dan rata-rata memakan empat nyawa setiap jam.

“Terutama saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, kakek, nenek, bahkan orang tua kita. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus mematikan ke kampung halaman pada Lebaran ini," kata dia.

Perkembangan data per Minggu, pukul 12.00 WIB, kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sejumlah 4.402 kasus.

Total kasus konfirmasi hingga Minggu mencapai 1.641.194, sedangkan total meninggal 44.594 orang. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler