jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara (Sulut).
Doni melihat langsung upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov Sulut.
BACA JUGA: Handoko Gunawan, Dokter 80 Tahun yang Aktif Memerangi Covid-19 Dianugerahi Indonesia Award
Doni pun memberikan apresiasi kepada Pemrov Sulut bersama jajaran pemerintah daerah setempat karena dapat menurunkan tingkat zonasi risiko dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Berdasar data zonasi risiko per 4 Oktober 2020, sebanyak delapan kabupaten/kota di wilayah administrasi Provinsi Sulut berada pada zona risiko sedang dan tujuh kabupaten/kota lainnya telah menjadi zona risiko rendah.
BACA JUGA: Warga Bandarlampung Tewas Mengenaskan di Sukabumi, Tubuhnya Penuh Luka
“Kami sangat mengapresiasi segala upaya pengendalian yang dilakukan oleh Pemprov Sulut bersama jajaran perangkat daerah atas keberhasilannya dalam menekan potensi penularan Covid-19,” ujar Doni dalam keterangannya yang diterima, Kamis (8/10).
Menurut Doni, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, terhitung sejak bulan September sampai Oktober, tidak ada kabupaten atau kota di Sulut yang berada pada zona risiko tinggi.
BACA JUGA: Mahasiswi Kenalan dengan 2 WN Turki, Dicekoki Arak, Perkosaan Terjadi Malam dan Pagi
“Semuanya masih terkendali pada zona risiko sedang dan rendah,” tambah dia.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu meyakini jika kerja sama pemerintah daerah bersama masyarakat terus diperkuat, maka Pemrov Sulut dapat berhasil menuntaskan perang melawan Covid-19.
“Jika terus diperkuat kerja sama dan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, saya yakin Sulawesi Utara dapat segera berhasil menyelesaikan perang melawan Covid-19 sehingga di wilayah yang masih ditemukan kasus, dapat segera sembuh serta yang sehat semakin aman dari potensi penularan Covid-19,” lanjut Doni.
Doni pun mengingatkan bahwa edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan secara masif.
Di samping itu, Doni juga meminta agar masyarakat menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.
“Pemahaman penerapan protokol kesehatan harus terus diberikan kepada masyarakat secara masif sehingga perubahan perilaku dalam beradaptasi dengan Covid-19 dapat tercapai dan peran masyarakat sebagai garda terdepan dapat terus diperkuat sehingga tidak ada lagi yang jatuh sakit dan terjadi penumpukan pasien di rumah sakit,” tandas Doni. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan