jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 cenderung mengalami penurunan penyebaran virus Covid-19 berdasarkan zonasi dibanding wilayah yang tidak melaksanakan pesta demokrasi itu.
Doni melihat fenomena ini sebagai bentuk tak ada jaminan penyebaran Covid dalam perspektif pelaksanaan Pilkada.
BACA JUGA: Pak Doni Minta Protokol Kesehatan juga Harus Diterapkan di Rumah, Ini Alasannya
"Kami lihat data Pilkada bahwa ada kabupaten atau kota yang ikut Pilkada, tetapi kasusnya ternyata lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang tidak ada Pilkada, ini fenomena menarik," kata Doni saat membuka acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku yang melibatkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui virtual, Jumat (2/10).
Doni memaparkan data perbandingan zonasi risiko daerah Pilkada versus non-Pilkada yang dimulai dari 6-27 September 2020.
BACA JUGA: Jerinx Blak-blakan Begituan dengan Nora Alexandra di Mobil Tahanan
Zonasi daerah yang menyelenggarakan Pilkada terjadi penurunan dengan tren penurunan zona merah dari 45 daerah (6 September), 22 daerah (13 September), 32 daerah (20 September) dan menurun 29 daerah (27 September).
"Ternyata yang ikut Pilkada, zona merahnya itu berkurang dari 45 ke 29 kabupaten atau kota," kata eks Danjen Kopassus ini.
BACA JUGA: Anggota Polisi Ini Kehilangan Pistol dan HP, Pelakunya Tak Disangka, Sungguh Nekat
Sedangkan zonasi daerah non-Pilkada terjadi peningkatan status daerah ke zona merah dimulai dari 25 daerah (6 September), 19 daerah (13 September), 26 daerah (20 September) dan meningkat 33 daerah (27 September).
"Untuk yang tak ada Pilkada, zona merahnya malah naik dari 25 ke 33 kabupaten atau kota. Ada juga daerah yang tidak ada Pilkada ternyata kasusnya meningkat, seperti halnya Aceh dan juga Jakarta," jelas Doni.
Oleh karena itu, Doni melihat berdasarkan data tersebut tidak ada jaminan penyebaran virus Covid-19 rendah meski Pilkada Serentak 2020 dihapuskan. Menurut Doni, hal itu justru tergantung kesadaran masyatakat dalam menaati protokol kesehatan Covid-19.
"Jadi pengalaman kita dalam bbrapa minggu terakhir, sebenarnya bukan ada atau tidak ada Pilkada, tetapi komitmen seluruh komponen yang ada di daerah untuk bersama-sama mengendalikan Covid," tandas Doni. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga